BMKG Ungkap Penyebab Gempa di Majene Sulawesi Barat

- 15 Januari 2021, 20:38 WIB
Warga memotret atap rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (14/1/2021). BMKG Sulawesi Barat mencatat gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter terjadi pada pukul 14:35:49 WITA di empat kilometer Barat Laut Majene-Sulbar dengan kedalaman 10 Km dan tidak berpotensi tsunami. ANTARA FOTO/Akbar Tado/wsj.
Warga memotret atap rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (14/1/2021). BMKG Sulawesi Barat mencatat gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter terjadi pada pukul 14:35:49 WITA di empat kilometer Barat Laut Majene-Sulbar dengan kedalaman 10 Km dan tidak berpotensi tsunami. ANTARA FOTO/Akbar Tado/wsj. /AKBAR TADO/ANTARA FOTO


KARAWANGPOST
- Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan bahwa episenter Gempa Majene 14-15 Januari 2021, sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu tsunami pada 23 Februari 1969 dengan kekuatan 6,9 pada kedalaman 13 km.

BMKG mencatat, telah terjadi tiga kejadian gempa dan tsunami merusak di sekitar Majene, yaitu pada 11 April 1967 dengan magnitudo 6,3 di Polewali Mandar yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia.

Tercatat pada 23 Februari 1969 di Majene dengan magnitudo 6,9 menyebabkan 64 orang meninggal, 97 luka dan 1.287 rumah rusak di empat desa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan agar Bantuan Segera Dikirim ke Lokasi Bencana Kalsel

Gempa tersebut hingga menimbulkan tsunami setinggi empat meter di Pelattoang dan 1,5 meter Parasanga serta Palili. Kemudian kejadian gempa pada 8 Januari 1984 dengan magnitudo 6,7 di Mamuju namun tidak ada catatan korban jiwa, tapi banyak rumah yang rusak dengan maksimum intensitas VII MMI.

Begitupun Mamuju dan Majene Thrust kembali mengeluarkan energinya dengan gempa signifikan setelah sekian lama tertidur.

Dilansir dari lama berita Pikiran Rakyat berjudul "Gempa di Majene Sulawesi Barat Disebut Sebagai Gempa Berulang, BMKG Ungkap Penyebabnya" Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan tentang kemungkinan masih ada potensi gempa susulan dengan kekuatan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Gempa Sulbar Renggut Puluhan Nyawa dan Belasan Ribu Warga Mengungsi

Dikhawatirkan gempa susulan dapat berpotensi tsunami karena kondisi batuan sudah diguncang gempa sebelumnya dan sudah rapuh karena pusat gempa di pantai, memungkinkan terjadi longsor di bawah laut.

Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat, 15 Januari pukul 14.00 WIB, 34 orang meninggal akibat gempa di Sulawesi Barat dengan rincian 26 orang meninggal di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene.

Halaman:

Editor: Zein Khafh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x