Masyarakat Mamuju Diminta Tak Terpengaruh Isu Hoaks Terkait Gempabumi Sulbar

- 17 Januari 2021, 18:22 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo meminta agar masyarakat Mamuju tidak mudah terpengaruh dengan kabar bohong yang beredar
Kepala BNPB Doni Monardo meminta agar masyarakat Mamuju tidak mudah terpengaruh dengan kabar bohong yang beredar /BNPB/

KARAWANGPOST - Kepala BNPB, Doni Monardo meminta agar masyarakat Mamuju tidak mudah terpengaruh dengan kabar bohong atau informasi hoaks yang beredar dan meresahkan warga terkait peristiwa gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar) 6,2 magnitudo.

Hal itu disampaikan Doni saat melakukan peninjauan lokasi terdampak gempabumi Sulbar bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Mamuju, Sulbar, Minggu 17 Januari 2021.

“Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Doni.

Baca Juga: Di Luar Dugaan..! Arya Saloka Ingin Keluar dari Sinetron Ikatan Cinta

Sebelumnya beredar isu yang mengharuskan masyarakat untuk keluar dari Mamuju setelah sebelumnya didahului dengan adanya informasi hoaks gempa susulan yang lebih jauh besar dari peristiwa sebelumnya.

Dalam hal ini Kepala BMKG juga menanggapi bahwa informasi mengenai himbauan pemerintah untuk mengosongkan wilayah Mamuju adalah tidak benar.

Pemerintah tidak pernah meminta masyarakat untuk keluar dari Mamuju. Informasi yang dikeluarkan BMKG adalah himbauan masyarakat untuk menjauhi bangunan yang sudah roboh, sehingga diharapkan informasi itu dapat disikapi dengan baik dan tetap tenang.

Baca Juga: Geger! Penemuan Mayat Balita Terbungkus Plastik di Subang

“Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami himbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh,” jelas Dwikorita.

“Jauhilah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai,” imbuhnya.

Sebelumnya BMKG telah merilis informasi mengenai adanya potensi gempa susulan, akan tetapi pihaknya memastikan bahwa kekuatannya tidak akan sebesar gempa kedua atau mainshock seperti yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021 dini hari.

Baca Juga: Poltekpar Lombok Harus Menjadi Penghasil SDM Handal Sektor Ekonomi Kreatif

Lebih lanjut, BMKG meminta agar masyarakat tetap tenang namun waspada guna mengantisipasi adanya potensi gempa susulan tersebut.

“Perlu mewaspadai adanya gempa susulan, tetapi tidak akan sampai sebesar 8,2 magnitudo. Kurang lebih sebesar kemarin (Magnitudo 6,2), itu yang paling besar. Tetapi akan lebih banyak yang lebih rendah dari kemarin,” pungkas Dwikorita.***

Editor: M Haidar

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x