KARAWANGPOST - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan upaya pencegahan COVID-19 dalam penanganan warga terdampak gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) berjalan dengan baik.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, terkait penanganan COVID-19, BNPB bersama Kementerian dan Lembaga serta Satgas melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, menurut keterangannya dalam konferensi pers virtual dari Mamuju, Sulbar, Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: BMKG Ungkap Historis Gempa Bumi Tahun 1969 di Majene-Mamuju
BNPB juga mengupayakan pendirian tenda pengungsian selayaknya tempat isolasi mandiri agar warga bisa tetap menjaga jarak selama berada di dalamnya, selain mendorong warga untuk menggunakan masker.
"Ini semua dilakukan untuk mendukung penanganan darurat gempa supaya berjalan dengan baik dan masyarakat terlindungi dari ancaman bencana maupun COVID-19," katanya.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan M4,2 Kembali Guncang Kabupaten Majene
Sementara itu, BNPB telah mengupayakan dukungan terhadap penanganan gempa sejak 24 jam pertama gempa terjadi terkait penanganan darurat yang dilakukan bagi warga yang terdampak gempa di Majene dan Mamuju,
"BNPB kurang dari 24 jam, 12 jam sudah hadir di Sulbar untuk mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) dalam penanganan gempa. Kami bersama dengan Kementerian dan Lembaga lainnya langsung membantu," kata Lilik.
Baca Juga: Tim Trauma Healing Polda Sulbar Hibur Anak-anak Korban Gempa
BNPB juga membantu mengoordinasikan berbagai elemen masyarakat, termasuk para relawan dari seluruh Indonesia, yang dihimpun dalam satu koordinasi bernama Desk Relawan.