Akan mencapai Target 1,4 Juta Nakes yang divaksin COVID-19 hingga Februari

- 24 Januari 2021, 04:49 WIB
Ilustrasi  vaksin
Ilustrasi vaksin /Unsplash.com/

KARAWANGPOST - Saat ini tercatat sebanyak 172.901 orang telah mengakses untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Artinya jumlah tenaga kesehatan yang divaksinasi COVID-19 bertambah 40 ribu per Sabtu 23 Januari 2021, jelas Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi

“Proses vaksinasi ini akan terus berjalan kepada seluruh tenaga kesehatan yang diharapkan hingga Februari kami bisa mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi COVID-19,” ucap dr. Nadia.

Baca Juga: Minggu Ketujuh Zona Merah, Karawang Gelar Operasi Yustisi Gila-gilaan

Ia menambahkan kalau ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama maka akan masuk pada kelompok tahap kedua.

Sementara itu kurang lebih 27 ribu tenaga kesehatan yang ditunda vaksinasi COVID-19 dikarenakan kondisi tenaga kesehatan yang masuk ke dalam pengecualian penerima vaksin COVID-19.

Pengecualian tersebut dikarenakan tenaga kesehatan sedang dalam kondisi menyusui, penyintas COVID-19, dan paling banyak itu karena hipertensi yang pada waktu diukur tekanan darahnya lebih dari 140/90.

Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir Bandang Bogor Mulai Kembali ke Rumah Masing-masing

dr. Nadia menekankan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan dari dinas kesehatan provinsi adanya penolakan vaksin oleh tenaga kesehatan.

“Adanya juga tenaga kesehatan ingin sekali mendapatkan vaksin tetapi karena tertunda jadi terhalang,” katanya.

Bahwa vaksinasi ini sangat penting diberikan kepada tenaga kesehatan supaya kita bisa mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat COVID-19.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Indonesia Dilarang Gugat Jika Vaksin Covid-19 Ada Efek Samping

Kita sudah mengetahui bersama bahwa sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah meninggal dan ini merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia sehingga marilah kita putuskan mata rantai penyebaran COVID-19, kata dr. Nadia.***

Editor: M Haidar

Sumber: Biro Komunikasi Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x