Network
KARAWANGPOST - Kementerian Sosial menerima Data Desa Presisi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB).
Data Desa Presisi merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan akurasi data kemiskinan dengan melibatkan partisipasi perguruan tinggi.
Data Desa Presisi memiliki tingkat akurasi dan ketepatan yang tinggi untuk memberikan gambaran kondisi aktual desa yang sesungguhnya.
Baca Juga: Upaya Keras Pemkab Karawang Lepas dari Zona Merah COVID-19
Data ini, diambil, divalidasi dan diverifikasi oleh pemerintah desa, perangkat desa, masyarakat desa dibantu oleh pihak luar desa, yakni LPPM IPB.
Informasi mengenai jumlah keluarga, jumlah penduduk dan sejenisnya akan benar-benar sesuai dengan realitas di lapangan.
Kementerian Sosial diberikan kewenangan menyediakan data tunggal yang akan digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara untuk mendukung pembangunan kesejahteraan sosial.
Baca Juga: Kabar Baik, Jembatan Penghubung Karawang dan Bekasi Bakal Dibangun di Bojongmangu
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, Data Desa Presisi ini merupakan inovasi yang kedepannya akan mengakhiri polemik data dengan adanya Data Desa Presisi, diharapkan penyaluran bantuan makin tepat sasaran.
Data Desa Presisi diserahkan oleh Rektor IPB Prof. DR. Arif Satria kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini, pada 22 Januari 2021 lalu.
Seperti diketahui data yang akurat akan menjadi masukan yang penting dalam proses pengambilan kebijakan.
Baca Juga: 60 Persen Pasien Corona Karawang, Orang Tanpa Gejala
Pelibatan masyarakat dalam proses pembuatan data desa, tidak hanya meningkatkan partisipasi warga tetapi juga menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan.***
