Gunung Merapi Luncurkan 14 kali Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter

- 27 Januari 2021, 15:13 WIB
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Rabu  pagi.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Rabu pagi. /Twitter/@BPPTKG


KARAWANGPOST
- Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 14 kali dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.500 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong pada Rabu, 27 Januari 2021.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, akibat awan panas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali dan Boyolali kota, menurut keteranganya resminya di Yogyakarta.

Berdasarkan periode pengamatan mulai pukul 06.00-10.00 WIB, awan panas guguran pertama keluar pada pukul 06.03 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik. 

BPPTKG Hanik juga meminta masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik Gunung Merapi yang terjadi di daerah perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Ternyata, Ini Dia Alumni Program Pertukaran Pemuda Indonesia – Korea yang Jadi Direktur Indonesia Next Leader

Lebih lanjut Hanik menjelaskan, jarak luncur awan panas guguran diperkirakan sejauh 800 meter ke barat daya dengan tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur. Awan panas kedua meluncur pada pukul 06:08 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 111 detik.

Kemudian, awan panas meluncur ke Kali Karasak dan Boyong dengan jarak luncur 1.000 meter dan tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur.

Selanjutnya, awan panas guguran terjadi pada pukul 06:21 WIB dengan amplitudo 45 mm dan durasi 117 detik dan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya.

Awan panas berikutnya pada pukul 06:28 WIB dengan amplitudo 43 mm dan durasi 112 detik. Jarak luncur 1.200 meter ke arah barat daya.

Baca Juga: Purwakarta Terima 3.920 Vaksin, Tahap Awal Vaksinasi untuk Pejabat dan Nakes, Masyarakat Belakangan

Awan panas guguran kelima meluncur pada pukul 06:53 WIB yang tercatat dengan amplitudo 39 mm dan durasi 125 detik. Jarak luncur teramati sejauh 1.200 meter ke arah barat daya atau Kali Krasak dan Boyong.

Kemudian, keenam pada pukul 07:00 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 121 detik, dan jarak luncur 1.200 meter.

Awan panas guguran ketujuh pada pukul 07:29 WIB yang tercatat dengan amplitudo 50 mm dan durasi 139 detik, dan jarak luncur 1.300 meter.

Selanjutnya, awan panas guguran kedelapan pada pukul 08:11 WIB yang tercatat dengan amplitudo 30 mm dan durasi 197 detik, dan jarak luncur 1.500 meter.

Baca Juga: Kapolri Komitmen Berikan Penegakan Hukum Secara Berkeadilan

Berikutnya, awan panas guguran kesembilan pada pukul 08:22 WIB yang tercatat dengan amplitudo 30 mm dan durasi 127 detik, dan jarak luncur 1.500 meter.

Awan panas guguran ke-10 pada pukul 08:30 WIB yang tercatat dengan amplitudo 34 mm dan durasi 134 detik, dan jarak luncur 1.200 meter. Awan panas guguran ke-11 pada pukul 09:08 WIB yang tercatat dengan amplitudo 32 mm dan durasi 126 detik, dan jarak luncur 1.200 meter.

Awan panas guguran ke-12 pada pukul 09:19 WIB yang tercatat dengan amplitudo 30 mm dan durasi 113 detik, dan jarak luncur 1.200 meter.

Awan panas guguran ke-13 pada pukul 09:31 WIB yang tercatat dengan amplitudo 20 mm dan durasi 112 detik, dan jarak luncur 1.000 meter.

Baca Juga: Hati-Hati, Ada Akun Facebook Mencatut Nama Bupati Purwakarta 

Terakhir, terjadi pada pukul 09.42 WIB. Awan panas guguran ini tercatat dengan amplitudo 15 mm dan durasi 90 detik. Jarak luncur 900 meter ke arah barat daya.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.

Sementara apabila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius tiga km dari puncak.***

Editor: Zein Khafh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah