Hindari Pemalsuan PTPN V Jual 1,1 Juta Bibit Sawit Unggul Berserfitikasi

- 16 Februari 2021, 18:06 WIB
Ilustrasi lahan perkebunan kelapa sawit.
Ilustrasi lahan perkebunan kelapa sawit. /Unsplash/Nazarizal Mohammad/


KARAWANGPOST
- PT Perkebunan Nusantara V menargetkan mampu menjual 1,1 juta bibit sawit unggul bersertifikasi kepada masyarakat pada 2021 ini melalui aplikasi daring bernama "Sawit Rakyat Online", serta demi menghindari pemalsuan bibit.

"Itu untuk memudahkan masyarakat. Dari total 1,5 juta bibit yang kita siapkan, kita targetkan 1,1 juta bibit terjual kepada petani, baik petani plasma maupun petani sawit swadaya melalui aplikasi tersebut," kata CEO PTPN V Jatmiko K Santosa di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan bahwa persoalan ketersediaan bibit sawit menjadi atensi perusahaan perkebunan milik negara yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning itu.

Jatmiko memandang kendala bibit ilegitim (palsu) yang kerap melanda petani menjadi salah satu akar masalah dalam mengejar target pemerintah meningkatkan produktivitas sawit rakyat.

Baca Juga: Bantuan Tunai Mampu Selamatkan 5 Juta Orang dari Kemiskinan Baru  

Survey Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menyebutkan para petani sawit masih kerap terjebak dengan keberadaan bibit sawit palsu.

Ada sejumlah alasan yang membuat mereka terjebak, di antaranya 37 persen menjadi korban penipuan, 14 persen tergiur harga murah, 20 persen tidak mengetahui cara membeli benih yang legal.

Baca Juga: UMKM Jawa Tengah Lirik Potensi Pasar Singapura

Selain itu, 12 persen petani terjebak penggunaan bibit palsu karena rumitnya persyaratan yang harus dipenuhi, 10 persen tidak mengetahui lokasi pembelian benih legal, serta 4 persen petani menyatakan akibat jarak tempuh dari lahan sawit ke produsen benih legal yang cukup jauh.

"Guna mengatasi kendala-kendala itu, sejak awal 2021 dan untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan berdiri, kita putuskan melepas bibit unggul yang selama ini hanya dipergunakan di kebun inti dan kebun plasma perusahaan, untuk juga dijual secara online kepada petani swadaya non plasma," ujarnya.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x