Gunakan APBN Rp511 Miliar, Renovasi Masjid Istiqlal Terbesar se-Asia Tenggara

- 23 Februari 2021, 21:17 WIB
The New Istiqlal Memberdayakan Umat untuk Kemajuan Bangsa
The New Istiqlal Memberdayakan Umat untuk Kemajuan Bangsa /dok.foto/Kemenkeu RI/

KARAWANGPOST - Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal pada tahun 2019-2020 menggunakan dana dari APBN sebesar Rp511,4 miliar.

Selain itu, pemerintah juga memberikan anggaran untuk menunjang kegiatan sebesar Rp15 miliar pada tahun 2021.

“Saya berharap, sumbangan APBN di dalam merenovasi dan memunculkan Masjid Istiqlal sebagai sebuah masjid dengan paradigma baru akan benar-benar bisa dimanfaatkan oleh seluruh umat dan jamaah,” kata Menkeu secara daring dalam Acara Milad ke-43 Masjid Istiqlal dengan tema "The New Istiqlal Memberdayakan Umat untuk Kemajuan Bangsa", Senin 22 Februari 2021.

Baca Juga: BKAD Purwakarta Gelar Pembekalan Pengelolaan Keuangan Daerah

Menkeu juga mengapresiasi adanya kegiatan baru, terutama program pendidikan kader ulama perempuan yang yang difokuskan melakukan kajian kesetaraan gender dalam perspektif ajaran Islam.

“Ini adalah salah satu inovasi dan pemihakan yang sangat-sangat membesarkan hati,” ujar Menkeu.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin turut hadir dan menyampaikan harapannya bahwa The New Istiqlal akan membawa paradigma baru yaitu sebuah perubahan paradigma di mana bukan hanya umat yang memberdayakan masjid, namun masjid akan memberdayakan umat.

Baca Juga: Saung Ambu Pusat Layanan KB Masyarakat Purwakarta

Menkeu menambahkan, masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut akan menjadi pusat peribadatan dan peradaban, juga dapat mendukung kegiatan-kegiatan ekonomi, sosial dan pendidikan.

“Selamat atas Milad ke-43 Masjid Istiqlal. Semoga seluruh perhatian dan juga dukungan pembangunan yang diberikan untuk Masjid Istiqlal akan bisa memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia dan bisa meningkatkan peradaban umat manusia yang menciptakan Islam sebagai rahmatan lil’alamin,” kata Menkeu.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemenkeu RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x