KARAWANGPOST - Personel TNI Angkatan Darat (AD) masih melakukan pembersihan sekolah dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa 6,2 magnitudo di Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
"Pembersihan puing dan reruntuhan gempa di Kota Mamuju masih terus dilakukan TNI, baik sekolah, fasilitas umum, rumah ibadah, dan permukiman warga yang rusak akibat gempa," kata Dandim 1418 Kota Mamuju Kolonel Infanteri Tri Aji Sartono, di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, pembersihan terus dilakukan TNI dalam masa transisi penanganan gempa Mamuju, agar dapat pulih dari bencana ini. "Kami akan terus bekerja membantu masyarakat Sulbar membersihkan reruntuhan bangunan, dan telah disiagakan sebanyak 250 personel membantu pemulihan Mamuju dari bencana ini," katanya.
Baca Juga: Song Kang Bicara Tentang Proyek Masa Depan, Bagaimana Ia Mendapat Kepercayaan Diri Saat Berakting
Baca Juga: Riko Simanjuntak Jaga Kondisi Fisik, Siap Bawa Persija Juara Piala Menpora
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulbar M Aksan mengatakan, sebanyak 153 gedung sekolah di Kabupaten Mamuju dalam kondisi rusak. Menurut dia, dari 153 sekolah rusak tersebut, sekitar 76 di antaranya rusak berat, 48 rusak sedang, dan 29 terkategori rusak ringan.
"76 sekolah yang rusak berat, terdiri dari SD dan TK/PAUD masing masing 35 unit, kemudian SMA, SMK dan SMP masing masing 2 unit yang rusak berat, sedangkan gedung SLB hanya mengalami rusak ringan dan sedang," ujarnya.
Baca Juga: Interaksi Gawai Berlebihan Dapat Memicu Remaja Bunuh Diri
Baca Juga: Ridwan Kamil Lantik Bupati dan Wakil Bupati Karawang Terpilih Secara Langsung di Bandung