Harga Gabah Anjlok Petani Meradang, DPR : Stop Impor Beras

- 17 Juli 2021, 10:41 WIB
Johan Rosihan.
Johan Rosihan. /dpr.go.id

KARAWANGPOST - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan merasa prihatin atas anjloknya harga gabah yang mengakibatkan para petani mengalami kerugian.

Sejak lima tahun terakhir, pada bulan April 2021 lalu, harga gabah mencapai titik terendah.

"Saat ini terjadi surplus yang besar karena sejumlah sentra produksi telah memasuki masa panen dan kenyataannya harga gabah kering panen (GKP) masih tertahan di bawah harga pembelian pemerintah,” kata Johan dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Unik, Puluhan Kambing Sengaja Dikerahkan Perangi Tumbuhan Liar di Taman New York

Johan juga menjelaskan bahwa ditingkat petani saat ini kualitas GKP turun sebesar 3,7 persen sedangkan untuk gabah kering giling (GKG) mengalami turun drastis sebesar (15,08 persen).

"Demikian juga dengan gabah luar kualitas mengalami penurunan sebesar 5,3 persen," ucap Johan

Johan mendorong pemerintah untuk memperbaiki kebijakan harga dasar gabah atau beras, sebab anjloknya harga gabah mengakibatkan petani merugi apalagi saat masa pandemi.

"Insiden anjloknya harga gabah selalu terjadi pada saat musim panen, yang hal ini berakibat merugikan petani pada masa pandemi ini," ucap Johan.

Baca Juga: Pasokan Menurun, Bima Arya Datangi Tempat Pengisian Oksigen di Bogor

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x