Network
KARAWANGPOST - Kejaksaan Negeri Kota Tangerang membentuk tim khusus terkait temuan kasus dugaan pungutan liar bantuan program keluarga harapan (PKH) di wilayah Karang Tengah Kota Tangerang Banten.
Kasus pemotongan bansos tersebut di temukan Mensos Tri Rismaharini saat melakukan kunjungan kerja di wilayah tersebut guna memantau langsung penyaluran bantuan ditengah masyarakat.
Hal tersebut mendorong Kejaksaan Negeri Kota Tanggerang bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus temuan itu.
Baca Juga: Kebakaran Rumah di Jakarta, Seorang Pemuda Malah Asyik Buat Video
Kepala Kejaksaan Kota Tanggerang I Dewa Gede Wirajana menegaskan, pihaknya terus menyelidiki dan membentuk tim dari unsur intelijen dan pidana khusus.
Nantinya tim Kejsksaan tersebut akan menulusuri laporan dugaaan pemotongan bansos termasuk mengumpulkan bukti-bukti lengkap.
Baca Juga: Viral, Bapak Penjual Agar-agar dapat Donasi Hingga 100 Juta, Netizen: Kawal Sampai Jadi Modal Usaha
"Membentuk tim khusus intel dan pidsus untuk mengumpulkan data dan bukti terkait pungli yang dilakukan oleh oknum pendamping PKH, sudah ada sekitar sepuluh orang yang sudah dimintai keterangan," jelas Kajari Kota Tangerang, Jumat 30 Juli 2021.
Sementara itu Walikota Tangerang Arif Wismansyah juga bergerak cepat membuka layanan pengaduan pemotongan dana bansos melalui aplikasi pesan singkat whatsapp bersama Kejaksaan dan pihak Kepolisian.
Walikota mengajak warga untuk melaporkan bila ada pemotongan dana bansos dan identitas pelapor tetap dirahasiakan.***
