Network
KARAWANGPOST - Teror Kelompok Separatis Teroris Bersenjata, Organisasi Papua Merdeka di distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada 14 September 2021 tidak hanya menyerang aparat keamanan. Warga sipil termasuk tenaga kesehatan (nakes) yang sedang melayani masyarakat.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Limpinan Lamek Taplo itu merusak sejumlah fasilitas umum seperti Puskesmas, gedung SD dan kantor kas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua serta rumah warga, baik yang ada di Kiriwok maupun Okhika.
Sejumlah tenaga kesehatan banyak yang menjadi korban. Bahkan, dua orang tenaga kesehatan bernama Kristina Sampe dan Gabreilla Meilani yang bekerja di Puskesmas Kiwirok jatuh ke jurang saat berusaha menyelamatkan diri.
Baca Juga: Sinopsis Squid Game Episode 1: Harapan Hidup dalam Teror Nyawa
Empat nakes mengalami luka serius, sedangkan satu orang nakes lainnya bernama Gabriel Sokoy dilaporkan hilang dan hingga kini masih dalam pencarian.
Aparat gabungan TNI-Polri dari Yonif RK 751/VJS, Yonif 403/WP dan Polsek Kiwirok akhirnya berhasil menemukan Kristina Sampe dalam keadaan selamat meski terdapat luka-luka. Sementara itu, Gabriela Meilani ditemukan tidak bernyawa.
Dibutuhkan waktu dua jam untuk proses evakuasi jenazah lantaran terkendala cuaca buruk ditambah medan yang terjal dengan kemiringan sekitar 90 derajat dan kedalaman 300 meter. Jenazah korban yang masih berusia 22 tahun itu akhirnya berhasil diangkat pada 17 September 2021 pukul 16:30 WIT.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Persaingan Papan Atas, Bali United vs Persib akan Jadi Laga Ketat
Atas insiden berdarah tersebut, Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Befa Yigibalom meminta para tenaga medis dan pendidik segera diungsikan ke tempat yang lebih aman.
