KARAWANGPOST - Akibat Erupsi Gunung Semeru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mendata sejumlah tempat pengungsian darurat yang digunakan oleh warga setempat.
Material Vulkanik akibat Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan ratusan rumah warga tertimbun bahkan hancur sehingga memaksa warga untuk mengungsi.
Warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru tersebut mengungsi di tempat darurat dan dianggap aman dari bahaya material vulkanik.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru: Fasilitas Umum di Delapan Kecamatan Rusak
Kejadian Erupsi Gunung Semeru yang memuntahkan awan panas guguran menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik pada Sabtu, 4 Desember 2021.
BPBD terus melakukan koordinasi bersama perangkat desa setempat dan Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) terkait pemutakhiran aktivitas Gunung Semeru.
Selain itu menurut data dari BPBD Kabupaten Lumajang juga mencatat sejumlah 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan
Ada sekitar 305 orang mengungsi di beberapa fasilitasi pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo yang tersebar di sekolah-sekolah, balai desa dan masjid.