KARAWANGPOST - Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 2.970 rumah warga rusak, 69 orang luka-luka dan 14 orang meninggal dunia.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo menyampaikan untuk sementara terdata 2.970 rumah warga rusak serta 13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan.
Erupsi Gunung Semeru juga disebutkan telah mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan 69 mengalami luka-luka.
Baca Juga: Misteri Kematian Novia Widyasari Terungkap, Polres Mojokerto Amankan Pelaku Anggota Polisi
Dilansir dari Antara, mereka yang mengalami luka-luka kini dirawat di sejumlah Puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kabupaten Lumajang.
Ia mengatakan dampak materiil akibat awan panas guguran Gunung Semeru yakni jembatan Gladak Perak jalur utama arah Lumajang - Malang lewat selatan terputus total, sehingga warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari terisolasi, sehingga tidak ada akses jalan lagi menuju Kota Lumajang.
"Akses jalan menuju lokasi pengungsi masih tertutup hujan yang disertai abu vulkanik Gunung Semeru yang masih cukup tebal," katanya.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Happiness Episode 9: Penduduk Makin Serakah, Park Hyung Sik Terpojok
Ribuan warga di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mengungsi ke masjid, sekolah dan kantor desa, serta di titik-titik yang dianggap aman.