“Tadi ada disampaikan penahanan nggak? Berarti sedang diproses dan tidak dilakukan penahanan karena (MAH) kooperatif,” kata Ade.
Menurut Ade, dari hasil pemeriksaan, tersangka juga mengaku sudah mengunggah sebanyak tiga kali di akun Telegram "Bjorkanism", yakni tanggal 8 September 2022 dengan tulisan "stop being idiot".
Baca Juga: Bocoran Boruto: Naruto Next Generations Bab 73 Misi Khusus
Unggahan berikutnya pada tanggal 9 September dengan tulisan "The next leak will come from the president of Indonesia".
Tanggal 10 September 2022, ia memposting "To support people who are struggling by holding demonstration in indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database soo".
Juru Bicara Polri itu mengatakan, motif tersangka membantu Bjorka adalah agar terkenal dan mendapatkan uang.
“Itu yang di-publish oleh tersangka, adapun motifnya membantu Bjorka agar terkenal dan dapat uang," jelas Ade.***