"Kalau identitas politik masing-masing kita punya. Pak Hasto PDIP, Abu Bakar PKS, itu identitas politik,” jelas Menko Mahfud MD. Ia berharap masyarakat mampu menilai calon terbaik yang sekiranya mau mendengar aspirasi rakyat.
Maka, dibutuhkan kedewasaan dan kematangan berpolitik agar proses demokrasi lima tahunan berjalan secara demokratis dan bermartabat.
Baca Juga: Bawaslu Karawang Sampaikan Ada Dua Syarat Kampanye di Sekolah Diperbolehkan
“Calon yang terbaik itu di mana pun di dunia ini tidak ada karena yang kita pilih manusia," ujarnya.
Mahfud MD berharap tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, dan mahasiswa dapat mengambil peran penting dalam penyelenggaraan pemilu, baik dengan menggunakan hak pilihnya, menggunakan keilmuannya, maupun menggunakan ketokohannya.
"Sehingga pemilu yang bermartabat dengan menghargai keberagaman dapat benar-benar terwujud di Indonesia,” tandasnya.***