Tambak Udang Mangkrak Diubah Jadi Ladang Emas: Model Budidaya Nila Salin BLUPPB Karawang Hasilkan Milayaran

- 4 Februari 2024, 21:33 WIB
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono /Karawangpost/Foto: Mustapid

Jika target produksi tersebut berhasil, teknologi budidaya nila salin Karawang siap diduplikasi untuk mengaktifkan kembali tambak-tambak nganggur yang ada di Indonesia, khususnya di wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura).

"Kalau ini berhasil dengan baik, ada luasan sekitar 78 ribu hektare di Pantura yang sekarang tidak berfungsi dengan baik. Ini saya kira kita bisa modifikasi, revitalisasi," bebernya.

Sementara itu, Direktur Utama BRI, Sunarso yang ikut meninjau lokasi modeling budidaya nila salin, mengungkapkan besarnya potensi ekonomi yang akan dihasilkan. Potensi ini bahkan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha mikro kecil (UMKM) perikanan.

Baca Juga: Luhut Deklarasi Dukung Prabowo Subianto melalui Unggahan Video di Istagram

"Tadi saya lihat 80 hektare itu 1 siklus 8 bulan, net profit nya Rp38 miliar, sehingga kita ngitung-ngitung 3 - 4 siklus saja balik modal. Ini nanti modeling kalau selesai, cocok pelakunya adalah pembudidaya dan itu cocok untuk BRI, karena BRI kan fokusnya ke UMKM," beber Suharso.

Di sisi lain, pihaknya mendukung pembangunan budidaya nila salin dengan menanam 1.000 pohon di sekitar area modeling. Menurutnya, ini bentuk sinergi BRI dengan KKP untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir.

"Jadi kita sama-sama nanam, yang satu tanam ikan, yang satu tanam pohon. Ini program mulai dari nanam, pemeliharaan, bahkan akan diukur berapa biomassa yang terbentuk dan berapa kemampuan menyerap karbonnya," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Mustapid

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah