Tambak Udang Mangkrak Diubah Jadi Ladang Emas: Model Budidaya Nila Salin BLUPPB Karawang Hasilkan Milayaran

- 4 Februari 2024, 21:33 WIB
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono /Karawangpost/Foto: Mustapid

KARAWANGPOST - Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun modeling budidaya nila salin berbasis kawasan seluas 80 hektare di kawasan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat. Pembangunan dilakukan di lahan bekas tambak udang yang sudah tidak produktif.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut pembangunan ini sebagai langkah konkrit KKP mensolusikan persoalan tambak-tambak udang mangkrak karena telah menurunnya kualitas produksi.

Strategi modeling budidaya sekaligus untuk mendongkrak produksi ikan nila salin nasional, yang telah ditetapkan sebagai komoditas perikanan unggulan ekspor.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Alasannya Tunjuk Tito Karnavian Jadi Plt Menko Polhukam

"Ini adalah bekas tambak udang, yang sudah tidak produktif lagi. Kemudian kami mencoba modifikasi dengan tidak lagi udang, tapi tilapia. Pasar ikan ini cukup bagus, kira-kira sebesar USD13 miliar pada 2030," ungkap Menteri Trenggono saat meninjau kawasan modeling budidaya nila salin di Karawang, Jumat (2/2/2024).

Pembangunan modeling budidaya nila salin dilakukan di lahan seluas 80 hektare yang terbagi dalam empat kawasan tambak, yakni Tambak blok A, B, C dan D. Selain kolam produksi, terdapat fasilitas lain di antaranya Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), inlet outlet, tandon, hingga laboratorium. Proses produksinya juga sudah mengedepankan teknologi terkini salah satunya penggunaan mesin pakan otomatis.

Menteri Trenggono menambahkan, untuk tambak blok A dan B saat ini sudah mulai berproduksi, sedangkan sisanya dalam tahap pengembangan. Dia berharap, semua pembangunan bisa segera rampung, bisa segera diresmikan.

Baca Juga: Sekjen PDI Hasto Kristiyanto Tanggapi Dukungan Luhut untuk Prabowo

Produktivitas modeling budidaya nila salin Karawang ini ditaksir mencapai 7.020 ton per siklus. Berat ikan saat dipanen mencapai 1 kilogram per ekor dengan masa produksi 8-9 bulan.

Halaman:

Editor: Mustapid

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x