Network
KARAWANGPOST - Bintang Manchester United Paul Pogba terlihat lucu setelah dilecehkan oleh pendukung West Ham di Stadion London pada Minggu sore 19 September 2021.
Gelandang Prancis, 28, tersenyum pada penggemar Hammers saat mereka meneriakkan kata-kata kasar sebelum pelatih Michael Carrick menyeretnya ke terowongan.
Pogba senang di akhir pertandingan setelah tim Ole Gunnar Solskjaer mengamankan kemenangan tipis melawan West Ham.
Jesse Lingard, yang menggantikan Pogba pada menit ke-73, mencetak gol penentu kemenangan sebelum pemain andalan The Hammers, Mark Noble, gagal mengeksekusi penalti pada perpanjangan waktu.
Setelah Pogba memberi selamat kepada rekan satu timnya atas kemenangan 2-1, ia berjalan ke terowongan tetapi dihentikan oleh penggemar tuan rumah yang meneriakkan namanya.
Terdengar bahasa yang tidak sopan dari seorang fans West Ham sambil berteriak: "Pogba, tutup mulutmu."
Teriakan 'f*** you' lainnya juga terekam dalam video dan ada kemungkinan besar mereka berasal dari pendukung yang sama.
Setelah mendengar pelecehan itu, Pogba terdiri dan tersenyum kepada para penggemar West Ham untuk memberi tahu mereka, bahwa dia tidak terganggu oleh sumpah serapah mereka.
Pelatih Man United Carrick kemudian mencoba meredakan situasi dengan menyeretnya ke terowongan dan masuk ke ruang ganti yang aman.
Carrick dan bosnya Solskjaer berharap Pogba menandatangani kontrak baru di Old Trafford karena kontraknya tersisa sembilan bulan lagi.
Pemenang Piala Dunia itu dikabarkan masih ingin memperpanjang masa tinggalnya di Manchester menunggu kembalinya superstar Cristiano Ronaldo.
Manager Pogba, Mino Raiola telah mengisyaratkan pemain itu bisa kembali ke Juventus dan rumor menunjukkan bahwa Barcelona juga tertarik untuk mengontraknya.
"Paul Pogba akan habis kontraknya pada bulan Juni, jadi kami akan berbicara dengan Man United dan kita akan melihat apa yang akan terjadi. Juventus? Paul masih mencintai Turin," kata Raiola.
"Ada kemungkinan Pogba akan kembali ke Juventus, tetapi itu juga tergantung pada rencana Juventus." Kata Raiola.***
