Olahraga Dapat Mengurangi Resiko Kanker Usus

16 Oktober 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi - Rutin melakukan olahraga pagi hari /Pixabay/sasint/

KARAWANGPOST - Semua orang pasti tahu manfaat berolahraga yang teratur. Belum lama ini sejumlah ilmuwan menyimpulkan manfaat lain dari berolahraga, yakni bisa mengurangi risiko terkena kanker usus.

Para ilmuwan yang berasal dari Skotlandia berhasil mengumpulkan sejumlah bukti yang menurut mereka memperlihatkan fakta yang lebih jelas dari pada kesimpulan yang pernah mereka buat sebelumnya.

Kanker usus termasuk pembunuh terbesar di Inggris. 17,000 kematian setiap tahun kabarnya disebabkan oleh penyakit ini.

Baca Juga: Selamat Atas Keberhasilan Jabar, Wali Kota Jayapura: Jabar Bukan Jago Kandang

Penyebab kanker usus sendiri belum sepenuhnya dimengerti oleh para ilmuwan, meskipun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan segar dianggap cukup efektif untuk mencegah penyakit tersebut.

Kesimpulan tersebut sebenarnya membenarkan pernyataan dari Dr. Arbuthnohane, yang mengatakan "Usus merupakan sebab dari semua jenis penyakit yang melanda umat manusia." Ucapan Dr. Hane pada tahun 1929 bukanlah ucapan dari ilmuwan biasa.

Ia adalah dokter ahli bedah dan ahli kolon (usus) di Inggris pada zamannya. Dr. Hane menemukan fenomena hubungan antara usus yang bermasalah dengan penyakit-penyakit yang kelihatannya seolah- olah tidak ada kaitannya dengan usus.

Baca Juga: Ridwan Kamil Secepatnya akan Berikan Kadeudeuh untuk Para Atlet Jawa Barat

Bahkan, beberapa pasien beliau yang telah sembuh dari pembedahan usus, juga mengalami kesembuhan yang nyata di bagian tubuh yang lain, yang tidak mempunyai hubungan secarea langsung dengan usus.

Tidak heran, jika penelitian, yang dilakukan oleh "Cancer Research Campaign and Scottish Cancer Foundation" menggabungkan dan menganalisa hasil dari 50 studi kasus yang berbeda-beda.

Hasilnya diketahui bahwa orang yang melakukan olahraga secara teratur memiliki daya tahan 50 persen lebih besar untuk terjangkit penyakit usus.

Baca Juga: Hasil Thomas Cup 2020: Jonathan Christie Menang, Indonesia Gempur Malaysia, Melaju ke Semifinal

Yang dimaksud dengan aktivitas fisik yang teratur tidak selalu diartikan dengan melakukan lari jarak jauh setiap minggu.

Tapi cukup berjalan kaki atau menggerakkan badan selama mimimal 30 menit sudah dianggap memadai untuk memperbaiki metabolisme dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Profesor Gordon McVie dari Cancer Research Campaign dan Dr Linda Sharp dari Universitas Aberdeen menemukan bahwa olahraga, pekerjaan manual bahkan hiking dan berkebun juga dihitung sebagai olahraga yang berguna untuk mencegah kanker.

Baca Juga: Persib Siap Tarung, Supardi Waspadai Kekuatan Ezechiel

"Penemuan ini mengesankan karena memberikan sejumlah jalan yang mudah bagi kita untuk mengurangi risiko terkena penyakit yang mematikan ini, sedikitnya 300 penderita kanker usus di Inggris meninggal dunia setiap minggunya.

Kami menganalisa sejumlah studi kasus yang tercakup didalamnya berbagai macam aktivitas fisik, kemudian mengumpulkannya agar kesimpulan dari bukti-bukti yang ada itu semakin kuat bahwa olahraga benar-benar mengurangi resiko terkena kanker usus," katanya.

Meski demikian, belum jelas benar mengapa aktivitas fisik dapat membantu. Olahraga mungkin mengubah tingkat hormon yang menjadi kunci bagi perkembangan sel-sel kanker atau mungkin juga mengubah kecepatan pemrosesan makanan dalam usus.

Baca Juga: Preview Laga Persib Kontra Bhayangkara FC

Dari hasil survei juga diketahui bahwa sebagian besar responden baik laki-laki maupun perempuan menghindari latihan fisik yang sebenarnya dapat melindungi tubuh mereka dari berbagai penyakit. Cuma seperempat laki-laki dan perempuan yang mengaku melakukan latihan fisik secara bersemangat.

Profesor Gordon McVie, Direktur Cancer Research Campaign mengatakan, riset ini penting karena dapat diketahu bahwa hanya dengan melakukan perubahan yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari, orang secara substansial dapat mengurangi risiko terkena penyakit usus.

Lima Cara Perawatan Alamiah Terhadap Usus:

Baca Juga: PON XX 2021 Papua Berakhir, Jabar Juara Lahir Batin Pertahankan Gelar Juara Umum

1. Perubahan dalam gaya hidup

Yakni dengan menghindari minuman yang mengandung alkohol, minuman yang berkarbonat, tepung putih dan hasilan gula putih serta makanan berminyak.

Serta, mengurangi makanan daging, karena akan mengurangi penumpukan bakteri jahat serta membina memelihara imunitas.

2. Olahraga

Latihan fisik yang amat penting terutama pada daerah abdomen (perut) melompat di atas minitrampoline danjalan kaki merupakan latihan fisik yang baik.

Baca Juga: Bersyukur Jabar Juara Lahir Batin PON XX 2021 Papua, Ridwan Kamil: Kami Akan Ceritakan Papua yang Indah

3. Belajar memahami bahasa tubuh sendiri

Hindari makan bila dalam keadaan emosi. Jangan menggabungkan daging, gula, dan tepung kanji. Karena akan menyebabkan peragian serta menghasilkan bahan alkohol dalam perut dan usus.

Pelajari tubuh sendiri dankelemahan yang ada pada diri sendiri,serta mengetahui jenis- jeins makanan apa saja yang bisa menumbuhkan dan mengakibatkan turunnya fisik, emosi, kesehatan dan mental.

4. Hindari pencahar

Obat cuci perut atau pencahar yang biasa dijual di pasaran seperti garam Inggris dan lain-lain, sangat berbahaya dan menyebakan ketagihan. Karena pencahar bekerja berlawanan dengan alamiah.

Selain menarik keluar semua cairan dan mineral, juga dapat menyebabkan kerusakan dalam jangka panjang, berupa kekurangan nutrient, keletihan, dehidrasi dan lain- lain.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler