Baca Juga: Destinasi Wisata Taman Matahari Puncak Bogor, Nikmati Sensasi Terbang di Tepi Langit
Tentu disarankan bagi pengelola pusat kebugaran untuk melakukan tes di atas pada saat sebelum, selama, dan sesudah sehingga setiap peserta program dapat mengevaluasi kondisi masing-masing apakah sudah mengalami peningkatan atau belum.
Bila sudah, seberapa besar sehingga dapat direncanakan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan tiap peserta.
Dalam menyusun dan melakukan program latihan, kita perlu memperhatikan prinsip penambahan beban (overload principle), seperti yang diutarakan oleh Fox.
Baca Juga: Destinasi Wisata Kebon Jatidipala Karawang, Menikmati Ruang Terbuka Hijau di Perdesaan
Artinya, program latihan membuat otot dan organ-organ lain seperti jantung dan paru-paru dapat beradaptasi dan mencapai kemampuan pembentukan energi yang lebih besar.
Prinsip ini diterapkan pada frekuensi, intensitas, tempo dan tipe latihan (disingkat FITT). Berdasarkan seringnya latihan, maka perlu dimulai minimal 3 kali seminggu atau secara lebih mudah adalah selang-seling dilakukan dengan interval 1 hari istirahat.
Dengan berjalannya waktu, frekuensi latihan bisa ditingkatkan sampai mencapai 5-6 kali per minggu. Intesitas latihan menandakan beratnya program latihan.
Baca Juga: Destinasi Desa Wisata Alam Wangunharja di Subang, Asyiknya Menikmati Indahnya Suasana Pedesaan
Dalam latihan aerobik yang ditawarkan, intensitas latihan sebaiknya mencapai 50-85% dari latihan maksimum. Latihan maksimum adalah latihan yang menimbulkan peningkatan denyut jantung mencapai (200/220) dikurang umur.