Ada banyak varietas durian yang tersebar di seluruh Asia Tenggara, masing-masing dengan karakteristik rasa, tekstur, dan aroma yang berbeda. Beberapa varietas terkenal termasuk Musang King, Monthong, dan D24. Keberagaman varietas ini menambah daya tarik durian sebagai buah yang eksklusif.
Durian sebagai Bagian dari Budaya dan Tradisi
Di banyak negara Asia Tenggara, durian memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi lokal. Buah ini sering digunakan dalam festival, upacara, dan berbagai acara penting lainnya. Misalnya, di Malaysia dan Thailand, ada festival khusus yang merayakan panen durian, di mana orang-orang berkumpul untuk menikmati buah ini bersama-sama.
Pertumbuhan dan Panen yang Menantang
Durian tumbuh di iklim tropis dengan kondisi khusus, dan membutuhkan waktu sekitar 4-5 tahun untuk berbuah. Proses penanaman dan panen durian cukup menantang karena buah ini tumbuh di pohon yang tinggi dan berduri. Panen durian juga harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada buah dan cedera pada petani.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Pepes Jamur
Popularitas di Pasar Internasional
Meskipun aroma durian yang kuat membuatnya dilarang di beberapa tempat umum seperti hotel dan transportasi umum, popularitas durian terus meningkat di pasar internasional. Permintaan durian di negara-negara seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat semakin tinggi, dan banyak yang rela membayar mahal untuk menikmati durian berkualitas tinggi.
Durian dalam Kuliner
Durian tidak hanya dimakan segar, tetapi juga digunakan dalam berbagai olahan kuliner. Mulai dari es krim, kue, hingga hidangan gurih, durian memberikan rasa yang unik pada berbagai jenis makanan. Di beberapa negara, durian juga diolah menjadi produk seperti dodol durian, tempoyak (fermentasi durian), dan berbagai camilan lainnya.