Telur: Mitos vs Fakta - Meluruskan Kesalahpahaman Tentang Telur dan Konsumsinya

- 20 Juni 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi-telur
Ilustrasi-telur /RRI/

KARAWANGPOST - Telur, si mungil berkulit putih ini, telah lama menjadi bagian dari hidangan masyarakat di berbagai belahan dunia. Kaya akan protein dan berbagai nutrisi penting, telur sering dipuji sebagai makanan super. Namun, di balik popularitasnya, telur juga diselimuti berbagai mitos dan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat.

Mitos 1: Mengkonsumsi telur dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL)

Fakta: Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur tidak secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol pada kebanyakan orang. Tubuh memiliki kemampuan untuk mengatur kadar kolesterol, dan bagi orang sehat, konsumsi telur dalam jumlah wajar tidak akan menimbulkan masalah.

Mitos 2: Kuning telur lebih buruk daripada putih telur

Fakta: Kuning telur dan putih telur sama-sama mengandung nutrisi penting. Kuning telur kaya akan vitamin D, kolin, dan lemak sehat, sedangkan putih telur kaya akan protein. Konsumsi keduanya secara bersamaan akan memberikan manfaat gizi yang optimal.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Kue Kacang Renyah dan Lumer di Mulut

Mitos 3: Telur mentah lebih bergizi daripada telur matang

Fakta: Memasak telur tidak merusak protein atau nutrisi di dalamnya. Justru, mengkonsumsi telur mentah berisiko terkontaminasi bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Selalu masak telur hingga matang sebelum dikonsumsi.

Mitos 4: Orang yang memiliki kolesterol tinggi tidak boleh makan telur

Halaman:

Editor: Hani Tania

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah