Musim Pandemi, Purwakarta Terkendala Genjot Program Infrastruktur

31 Agustus 2021, 11:38 WIB
Ilustrasi perbaikan jalan /Humas Pemprov Jateng/

KARAWANGPOST - Pemerintah Kabupaten Purwakarta terkendala anggaran dalam melakukan pembangunan infrastruktur, padahal itu merupakan program prioritas pada tahun ini.

Kondisi itu terjadi karena tahun ini pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan (DPUBPM) Purwakarta, Ryan Oktavia menyampaikan pada tahun ini anggaran untuk infrastruktur masih tersedia. Kendati, nilainya berbeda jauh dari sebelum terjadi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Purwakarta Segera Digelar, Ini Ketentuannya

Ia menjelaskan, anggaran untuk pembangunan khusus peningkatan jalan saja, itu sekitar Rp49,5 miliar. Alokasi anggaran itu termasuk untuk pemeliharaan berkala, pemeliharaan rutin, trotoar, jembatan dan anggaran tanggap darurat.

Khusus peningkatan jalan, pada tahun ini ada 18 paket pekerjaan dengan total panjang yang diperbaiki sekitar 4,3 kilometer.

Tahap pertama, sudah 9 paket yang dikerjakan 100 persen. Untuk sisanya, atau tahap kedua, saat ini masih dalam proses tender. Adapun anggaran untuk peningkatan jalan ini, sebesar Rp23,6 miliar.

Baca Juga: Film Horor 'Jeritan Malam' Tayang Malam ini, Simak Sinopsisnya

"Jadi, meski sedang pandemi pemerintah daerah tetap berkomintmen untuk peningkatan infrastruktur," katanya dalam siaran pers yang dipantau Selasa 31 Agustus 2021.

Menurut dia, sebenarnya infrastruktrur khususnya jalan nyaris rampung 100 persen. Bahkan, hingga ke pelosok desa pun Pemkab telah melakukan pembenahan jalan bagi masyarakat. Karena, itu memang menjadi prioritas pemerintah selama ini.

Baca Juga: Meethi Terjebak dalam Kereta yang Meledak, Sinopsis Uttaran Selasa 31 Agustus 2021

"Kalau melihat data, persentase kemantapan jalan di kita itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga akhir 2019 saja, jalan mantap di wilayah kami mencapai 86 persen dari total panjang jalan kabupaten yang mencapai 728,94 kilometer," kata dia.

"Kalau berbicara kebutuhan anggaran, biaya pemeliharaan justru yang dibutuhkan lebih besar. Karena, memelihara yang sudah ada untuk tetap mantap, itu jauh lebih sulit ketimbang membangun," tambahnya.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Diskominfo Purwakarta

Tags

Terkini

Terpopuler