Tarif Pelayanan Air Minum dan Air Limbah Menjadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Bandung

26 Januari 2023, 19:33 WIB
Wali Kota Bandung Yana Mulyana /Dok.Foto/Humas Pemprov Bandung/



KARAWANGPOST - Penyesuaian tarif pelayanan air minum dan limbah menjadi penyumbang inflasi tertinggi Kota Bandung pada Desember 2022 sebesar 1,77 persen.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebutkan, secara keseluruhan inflasi Kota Bandung berada di nilai 7,54 persen pada tahun 2022.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan meninjau ulang aturan Penyesuaian Tarif Pelayanan Air Minum dan Air Limbah yang mengalami penyesuaian pada Desember 2022 lalu.

Baca Juga: Tiga Debt Colector Pelaku Pengeroyokan Kreditur Berhasil Ditangkap Polres Karawang

Hal tersebut disampaikan Yana Mulyana pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Inflasi secara virtual di Balai Kota Bandung pada hari Selasa 24 Januari 2023.

Untuk itu ia akan mengeluarkan Keputusan Wali Kota Bandung (Kepwal) penundaan penyesuaian tarif Tarif Pelayanan Air Minum dan Air Limbah.

"Dalam waktu dekat kami menyiapkan kepwal penundaan tarif," ucap Yana.

Baca Juga: KPU Karawang Resmi Lantik Sebanyak 927 Panitia Pemungutan Suara

Selain tarif air minum, beberapa komoditas penyumbang inflasi bulanan di Kota Bandung yakni bawang merah, tahu mentah, beras, dan cabai merah.

Dalam kesempatan tersebut, Yana juga memaparkan berbagai program dari Pemkot Bandung dalam upaya pengendalian inflasi daerah.

"Di tahun 2023, beberapa hal konkret sebagaimana di tahun 2022 kami melakukan operasi pasar dan bazar di 30 kecamatan dan di 151 kelurahan bekerja sama dengan PKK," kata Yana

Baca Juga: Legislator Pertayakan Kinerja BPKH Terkait Kenaikan Biaya Haji Tahun 2023

Yana menambahkan, kami melakukan pasar kreatif bekerja sama dengan 7 mal dan menggelar 10 pasar murah.

Selain itu, monitoring harga berbagai komoditas setiap minggu pada pasar tradisional dan pasar modern serta berkoordinasi dan komunikasi dengan para distributor pangan. Tak hanya itu, untuk memenuhi pangan sendiri, Kota Bandung telah menggalakkan program Buruan SAE.

"Alhamdulillah seminggu lalu kami panen raya bawang merah di 16 kecamatan sebanyak 1,5 ton. Kami juga dibantu Bank Indonesia untuk pengadaan bibitnya, Baznas untuk bantuan keuangan dan Kadin untuk menyerap hasil panennya," ujarnya.

Yana berharap, dengan berbagai upaya tersebut dapat menurunkan angka inflasi di Kota Bandung pada triwulan pertama tahun 2023 ini.

"Kami akan tingkatkan di tahun 2023 untuk menekan inflasi, dan meningkatkan daya beli masyarakat," ungkapnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler