Network
KARAWANG POST - Kedatangan vaksin Covid-19 tahap pertama yang mencapai 1,2 juta dosis dari Sinovac beberapa hari lalu benar-benar menjadi perhatian.
Saat ini, iklan atau promo mengenai Pre-Order Vaksinasi Covid-19 jalur mandiri beredar di mesia sosial, padahal pemerintah tengah sibuk menyiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Didominasi Usia Milenial, Kasus Covid-19 di Karawang Nyaris Tembus 4 Ribu
Menanggapi maraknya iklan dan promo vaksinasi Covid-19 tersebut, Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan kalau hingga saat ini pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinasi Covid-19, baik untuk kebutuhan program bantuan pemerintah maupun kebutuhan mandiri.
Bio Farma sendiri belum melaksanakan sistem pelayanan Pre-Order untuk vaksinasi Covid-19 jalur mandiri dalam bentuk apa pun, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun untuk perorangan.
Baca Juga: Kondisi Rizieq Shihab di Sel Tahanan Sehat
“Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan Pre-Order vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri. Lagi pula pelaksanaan vaksinasinya itu masih menunggu izin penggunaan dari Badan POM”, kata Bambang seperti dilansir jabarprov.go.id.
Mengenai penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 seperti rumah sakit, klinik dan fasilitas kesehatan lainnya, masih dilakukan proses pendaftaran dan verifikasi. Sedangkan untuk jalur mandiri, itu melalui asosiasi-asosiasi resmi.
Sedangkan terkait adanya inisiatif dan kebutuhan untuk mempersiapkan dari awal, masyarakat yang berminat vaksinasi, Bio Farma menghimbau kepada penyedia layanan kesehatan untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait petunjuk teknis pelaksanaan pemesanan Pre-Order vaksinasi COVID-19 jalur mandiri. ***
