Inovasi Teknologi Pertanian Garut Jadi Percontohan Pertanian Nasional

- 15 Desember 2020, 16:33 WIB
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beny Yoga
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beny Yoga /Istinewa/

KARAWANGPOST - Inovasi Closed loop di inisiasi Dinas Pertanian Kabupaten Garut sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.

Kabupaten Garut salah satu daerah agraris penghasil komoditas pertanian yang cukup besar di Indonesia, tentu membutuhkan inovasi yang mumpuni pada bidang pertaniannya.

Hal ini disadari betul oleh Dinas Pertanian Kabupaten Garut, dimana pihaknya mengeluarkan inovasi bernama closed loop, dan inovasi tersebut menjadi percontohan di tingkat nasional.

Baca Juga: Siswa dan Tenaga Pendidik di Kota Tangerang dapat Bekal Adaptasi Kebiasaan Baru dari BIN

"Closed loop itu percontohan nasional,  itu diduplikasi di seluruh Indonesia, trigernya dari kita,  inisiasi awalnya dari kita," ujar Kepala Dinas Pertanian, Beny Yoga, pada 14 Desember 2020.

Beny mengatakan gagasan ini berupaya untuk menghubungkan kebutuhan pasar dengan produksi pertanian di Garut.

"Kita mencoba me-link-kan antara kebutuhan pasar dengan produksi yang ada di kita, nah ini malah menjadi percontohan di tingkat nasional, kita menggagas kegiatan ini (bernama) closed loop insentif untuk komoditas hortikultural," ungkapnya.

Baca Juga: Prediksi 16 Besar Liga Champions, PSG Langsung Terbentur Cadas di Laga Pertama

Closed loop ini merupakan kolaborasi antara kelompok tani dengan lembaga-lembaga yang mendukung terealisasinya kegiatan ini.

"Kegitan tersebut (Closed Loop) merupakan kolaborasi antara kelompok tani dengan lembaga akademisi, didampingi oleh akademis dari Unpad (Universitas Padjadjaran) dan ITB (Institut Teknologi Bandung) sebagai pendamping teknis.

Selain Closed Loop, Garut juga mempunyai kelompok tani yang menjadi percontohan di tingkat nasional. "(Namanya itu) Kelompok Saritani,  Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang, nah itu bagus jadi percontohan nasional," ucap Beny.

Baca Juga: Resolusi Ketahanan Kesehatan Global yang di Inisiasi Indonesia Akhirnya Disahkan PBB

Beny menyampaikan Kelompok Tani Sari adalah petani penangkar benih padi, dan menjadi salah satu pemasok kebutuhan benih di Indonesia.

 "Jadi itu (petani penangkar benih padi) dibiayai oleh APBN (Anggaran Pendaparan dan Belanja Negara), itu menjual (benih) padinya sudah online dan itu sudah tingkat nasional, juara 1 itu di tingkat nasional." tutup Beny.***

Editor: M Haidar

Sumber: Diskominfo Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x