Network
KARAWANG POST - Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan. Bahkan angka kematian akibat Covid-19 di daerah itu terbilang cukup tinggi.
Atas hal itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menginstruksikan agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) segera melakukan langkah-langkah penegakan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 47 tahun 2020.
Baca Juga: Ini Lima Kabupaten/Kota dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Jabar, Karawang Tiga Besar
"Hari ini, angka kematian akibat Covid-19 di Garut menduduki peringkat pertama di Jawa Barat. Ini tentu sangat memprihatinkan dan tidak boleh dibiarkan," ujarnya Rabu 6 Januari 2021.
Diungkapkan bupati, hingga saat ini angka kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Garut telah mencapai 119 orang. Selain itu, tiap harinya angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerahnya selalu tinggi.
Tingginya angka kasus Covid-19 di Garut ini, tutur Rudy, telah menyebabkan ruangan isolasi yang disiapkan di RSUD dr Slamet Garut penuh.
Baca Juga: Jadi Tersangka Video Syur 19 Detik, Nobu Masih Menghirup Udara Bebas Hanya Wajib Lapor
Padahal, pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi dan dirawat di RSUD dr Slamet Garut dikhususkan bagi pasien yang menderita gejala mengkhawatirkan.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Pecah Rekor, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Garut Tertinggi Se-Jawa Barat" disebutkan kalau untuk pasien Covid-19 yang tanpa gejala atau OTG menjalani isolasi di sejumlah tempat yang sudah disediakan Pemkab Garut.
Selain Rumah Sakit Medina, ada juga Rumah Sakit Anisa Quin, Gedung Islamic Center, Gedung KB, Rusunawa, dan sejumlah tempat lainnya yang digunakan tempat isolasi pasien OTG Covid-19.
