Capai 40 Persen Perbaikan Jembatan Amblas Pekalongan Rampung Hingga Akhir Februari

- 18 Februari 2021, 08:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau pembangunan Jembatan Rembun
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau pembangunan Jembatan Rembun /Humas Pemprov Jateng/

KARAWANGPOST - Jembatan Rembun yang terletak di perbatasan Pekalongan-Pemalang ambles pada Kamis 4 Februari 2021 lalu. Akibatnya, satu lajur arah Semarang - Jakarta lumpuh total, dan menyebabkan lalu lintas kendaraan tersendat.

Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi ditambah tonase berat dari kendaraan, membuat jalan dan jembatan semakin rapuh dan akhirnya amblas.

Perbaikan jembatan penghubung jalur pantura di batas daerah Kabupaten Pekalongan dan Pemalang itu terus dikebut. Separuh jembatan sudah terpasang besi-besi penyangga, sementara sisanya masih belum tersambung.

Baca Juga: Menko PMK: Candi Borobudur Bukan Tempat yang Disucikan

“Alhamdulillah ini teman-teman kerjanya seperti rock and roll semuanya. Cepat sekali. Jadi sepertinya target selesainya bisa maju. Dengan kerja 24 jam nonstop dan sistem pemantauan yang bagus, maka hasilnya sudah terlihat,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau pembangunan Jembatan Rembun yang ambles pada Rabu 17 Februari 2021.

Kondisi jembatan yang ambles itu lanjut Gubernur sudah ditangani dan saat ini progres pekerjaannya mencapai 40 persen. Beberapa bagian sudah disiapkan dan tinggal diinstal ke jembatan.

Terkait amblesnya Jembatan Rembun setelah diselidiki diakibatkan overload kendaraan yang ada di atasnya. “Jadi kemarin itu ada tiga truk overload over dimension (Odol) yang masuk bareng di jembatan. Akhirnya jebol, masih untung selamat. Untuk itu, sepertinya masih ada PR yang harus diselesaikan,” ucap Ganjar.

Baca Juga: Menko PMK: PKH Bansos Formula Paling Efektif Entaskan Kemiskinan

Saat ini persoalan jembatan ambles dan jalan rusak tidak hanya dengan Kementerian PUPR. Akan tetapi, Kementerian Perhubungan juga harus dilibatkan agar segera mengambil keputusan terkait truk-truk besar tersebut.

Saya sudah mengusulkan sejak lama, tapi belum menjadi keputusan pusat. Saya minta yang mengangkut berat itu pindah, pilihannya hanya lewat laut atau kereta api agar jalan relatif tidak keberatan.

Baca Juga: Jokowi: Akselerasi Teknologi Informasi Gerbang Peradilan Modern

Kalau itu dilakukan, maka akan mengamankan jalan dari lubang dan jembatan ambles. “Jadi memang sepertinya kita harus mengatur kebijakan tentang penggunaan jalan ini,” tutupnya.***


Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah