TNI-Polri Evakuasi 8.000 Warga Korban Tanggul Citarum ke 16 Titik Pengungsian

- 22 Februari 2021, 17:52 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran, bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Posko Pwngungsian Warga Desa di Kecamatan Pebayuran
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran, bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Posko Pwngungsian Warga Desa di Kecamatan Pebayuran /dok.foto/Divisi Humas Polri/

KARAWANGPOST - Personel gabungan TNI-Polri dan Basarnas telah mengevakuasi ribuan warga korban tanggul jebol Citarum, Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Sekarang, para korban diungsikan ke tenda pengungsian yang tersebar di 16 titik.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. Drs. Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman mengatakan, tenda pengungsian disebar di banyak titik untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Terdapat 16 titik pengungsian agar nggak menumpuk. Ada 8.000 warga yang sudah masuk pengungsian," terang Mayjen TNI Dudung Abdurrachman di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Senin 22 Februari 2021.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Masih dari keterangan Mayjen TNI Dudung, para pengungsi diberikan imbauan agar tetap menjaga protokol kesehatan selama berada di tenda pengungsian.

"Ya tetap kita tekankan kepada mereka agar jaga jarak, prokes tetap kita laksanakan," sambung Mayjen TNI Dudung.

Kemudian, jajaran TNI-Polri juga membagikan masker kepada masyarakat di tenda pengungsian. Hal tersebut untuk memastikan para pengungsi tetap memakai masker untuk mencegah timbulnya klaster Covid-19.

Baca Juga: Densus 88 Amankan, Perempuan Terduga Teroris Jaringan JAD Kalbar

"Saya dan Pak Kapolda tadi bagi-bagi masker. Tenaga kesehatan juga disiapkan dari Polda, Kodam Jaya, dan Dinkes. Dari Pemda ini akan dikirim lagi tenda dengan tenaga medis dari Kesdam Jaya," tutur Pangdam Jaya.

Berikutnya, jajaran TNI-Polri dan Basarnas juga terus mengevakuasi korban yang terdampak tanggul jebol Citarum tersebut. Bahkan, Pangdam Jaya mengakui ada beberapa warga yang enggan dievakuasi lantaran memilih menjaga hartanya.

Namun demikian, TNI-Polri tetap mengupayakan evakuasi para wanita dan anak-anak yang rentan.

Baca Juga: KJRI Perth Tekankan Pentingnya Peran Ibu dalam Menjaga Bahasa Ibustarian Bahasa Indonesia

"Khusus ibu-ibu dan anak kecil kita evakuasi. Bila ada yang nunggu hartanya kita tetap kirimkan bantuan melalui LCR," sambungnya menegaskan.

Di tempat yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Fadil Imran mengungkapkan, pihaknya akan mengirimkan bantuan logistik kepada warga yang bertahan di rumahnya.

"Di beberapa titik masyarakat banyak yang nggak mau tinggalkan rumah. Itu gunanya pasukan akan datangi untuk berikan bantuan makanan untuk pastikan mendapat suplai logistik cukup," ungkap Irjen Pol. Fadil Imran.

Baca Juga: Importir Kuba tertarik membeli kertas dan APD produk Indonesia

Sebelumnya, Jajaran Polda Metro Jaya telah memberikan bantuan bagi korban banjir di beberapa wilayah Kabupaten Bekasi.

Pihak kepolisian membuka dapur umum untuk membuat 500 sampai 750 makanan yang akan dibagikan kepada korban banjir luapan Sungai Citarum tersebut. Tercatat ada sekitar 10.000 KK di empat desa di Kabupaten Bekasi.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah