Setahun Covid-19 di Indonesia, Ridwan Kamil Ungkap Banyak Masalah yang Harus Jadi Perhatian

- 3 Maret 2021, 10:16 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Pemprov Jabar//jabarprov.go.id

KARAWANGPOST - Kasus Covid 19 sudah terjadi di Indonesia selama setahun. Kasus perdana Covid-19 diumumkan di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu.

Ada catatan bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi setahun kasus Covid-19 di Indonesia.

Seperti diketahui, orang pertama yang terpapar Covid-19 di Indonesia merupakan warga Kota Depok, Jawa Barat. Namun, ia yakin Covid-19 di Indonesia sudah hadir sebelum 2 Maret 2020. Hal itu, mengacu pada kondisi global saat itu.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari ini, Ada The Next Didi Kempot dan Big Movies Platinum

Ridwan Kamil mengatakan, sebulan sebelum kasus pertama diumumkan, ia sudah lebih dulu mengumumkan siaga I untuk Jawa Barat. Namun, ketika itu keputusannya dianggap berlebihan oleh sejumlah pihak.

"Statment siaga I itu sempat tidak disukai karena saat itu banyak yang tidak paham, padahal maksud saya infrastruktur harus siap," katanya.

Sebagaimana diberitakan Jurnal Gaya berjudul "Mencengangkan! Ridwan Kamil Ungkap Fakta Ini Terkait Satu Tahun Covid 19 di Indonesia" disebutkan kalau Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pandemi terseut. Salah satunya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dinilai lebih efektif daripada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ternyata, menurut Emil, PPKM ini lebih berhasil dari PSBB. Karena PSBB itu opsional siapa yang mau nanti disetujui oleh pusat. Makanya ada yang pakai ada yang tidak jadi tidak komprehensif.

Baca Juga: Pemkab Bogor Segera Bangun Jalan Tol Khusus Tambang Hingga Karawang Barat

"Kalau PPKM, khususnya Jawa Bali suka tidak suka semua daerah melakukan maka sekarang trennya sudah turun. Kasus aktif masih ada tapi tren kami turun," katanya.

Selain itu, kata Emil, banyak masalah yang masih perlu mendapat perhatian besar. Seperti data kasus harian yang masih tumpang tindih.

"Problem kami adalah kasusnya datang masih belum clear, karena itu bukan wilayah kami, kami berharap yang diumumkan itu kasus baru. Karena orang sembuh masih diumumkan juga oleh pengumuman harian," papar Emil.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x