Pemkab Bogor Segera Bangun Jalan Tol Khusus Tambang Hingga Karawang Barat

- 3 Maret 2021, 02:54 WIB
Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Jalan Tol Khusus Tambang
Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Jalan Tol Khusus Tambang /dok.foto/Diskominfo Kabupaten Bigor/

KARAWANGPOST - Pemkab Bogor bersama Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat rencanakan pembangunan jalan tol khusus tambang Bogor - Serpong via Parung dan Sentul Selatan serta Karawang Barat sepanjang enam Kilometer, pada Selasa 2 Februari 2021.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kabupaten Bogor, AJat Rochmat Jatnika menjelaskan, rencana pembangunan jalan tol khusus tambang Bogor - Serpong via Parung dan Sentul Selatan serta Karawang Barat sepanjang enam kilometer (JOR 3).

Itu dilakukan sebagai upaya mengatasi permasalahan adanya kecelakaan dan kerusakan di jalan publik, yang diakibatkan kendaraan tambang.

Baca Juga: Para Menteri Ekonomi Sepakat Pulihkan Ekonomi di Kawasan ASEAN

"Pembangunan tol itu sangat krusial, dengan adanya jalan tol khusus tambang, kendaraan tambang tidak akan lagi bersinggungan dengan pemukiman. Tidak bersatu lagi dengan jalan publik yang menyebabkan kecelakaan atau jalan rusak," ujar Ajat.

Menurut Ajat, ada sekitar 8.000 truk tambang perhari yang melewati jalan publik untuk menyuplai hasil tambang ke Jakarta, Tangerang dan Pulau Jawa karena kualitas hasil tambang dari Cigudeg, Rumpin dan Parung Panjang itu kualitas nomor satu. Sehingga 80 persen suplai pembangunan jalan di tersebut disuplai dari hasil tambang Kabupaten Bogor.

"Hasil kesepakatan BPJT, BPTJ, Dinas Bina Marga, Dishub Prov Jabar dan Pemkab Bogor, pembanguna jalan tol khusus tambang akan dibangun pada Maret 2022 mendatang, yang akan dipadupadankan dengan perencanaan dan pelaksanaannya, serta tugas masing-masing," jelasnya.

Baca Juga: Update Covid-19 di Karawang, Pasien yang Meninggal Bertambah Jadi 345 Orang

Lanjut Ajat, selain pembangunan  jalan tol khusus tambang, Pemprov Jabar juga berencana akan membangun jalan khusus tambang sepanjang 10 Kilometer, yang akan terhubung dengan jalan tol khusus tambang tersebut.

"DED dan FS nya sedang dikaji oleh Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tambang Provinsi Jabar, agar ada kesesuaian antara pembangunan jalan tol tambang dengan jalan khusus tambang nantinya sehingga tidak keluar dari skenario yang ada," imbuh Ajat.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x