KARAWANGPOST - Kecelakaan maut bus Pariwisata di Tanjakan Cae, Wado, Kabupaten Sumedang pada Rabu malam 10 Maret, mengakibatkan puluhan orang meninggal.
Bus pariwisata itu masuk jurang, diduga karena sopir tidak menguasai medan. Akibatnya, sebanyak 29 orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: 5 Tips Atasi Insomnia, Kamu Bisa Mewarnai Lho
Kepala Dinas Perhubunan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan, dugaan itu muncul sesuai dengan hasil rekonstruksi yang sudah digelar.
Dari hasil sementara rekonstruksi, pihaknya memperkirakan pemahaman jalan yang kurang menyebabkan sopir gagal menguasai laju kendaraan di Tanjakan Cae. Sehingga terjadi kecelakaan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Karawang, Hari Ini yang Sembuh Tambah 119 Orang
Dilansir dari PMJ News, selain untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan, rekonstruksi juga dilakukan untuk menjadi bahan evaluasi pihaknya dan instansi terkait lainnya dalam mengambil langkah antisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Kami evaluasi semuanya untuk penanganan jangka pendek hingga jangka panjangnya. Termasuk evaluasi keberadaan guard real, kontur jalan, sampai rambu-rambu lalu lintas yang tersedia," ungkapnya.***