Network
KARAWANGPOST - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sebelas prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat tahun 2022 melalui nota KUA-PPAS tahun anggaran 2022.
Nota rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Jabar Tahun Anggaran 2022, disampaikan Ridwan Kamil dalam rapat paripurna DPRD Jabar, Senin 16 Agustus 2021.
"Kebijakan umum anggaran disusun berdasarkan prioritas-prioritas pembangunan yang manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat Jawa Barat," jelas Gubernur.
Baca Juga: Tarif RT PCR Indonesia Turun 45 Persen, Termurah Kedua Setelah Negara Vietnam
Sebelas prioritas pembangunan di provinsi Jabar pada 2022 antara lain:
- Reformasi sistem kesehatan
- Pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi
- Penguatan sistem ketahanan pangan berkelanjutan
- Reformasi sistem perlindungan sosial, (5) reformasi sistem pendidikan dan pemajuan kebudayaan
- Reformasi sistem kesiapsiagaan penanggulangan resiko bencana
- Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah
- Gerakan membangun desa, (9) pendidikan agama dan tempat ibadah juara
- Pengembangan infrastruktur konektivitas wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup
- Pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata.
Selain itu, ada pula sembilan program unggulan yang akan digulirkan di tahun 2022, yakni:
Baca Juga: Gerakan Oxygen For Indonesia Serahkan Bantuan untuk Penanganan Covid-19
- Pusat layanan ketenagakerjaan
- Sekolah Juara
- Pesantren Jaara
- Letani Milenial
- Ekonomi kreatif dan inovasi
- Konektivitas wilayah jalan dan jembatan
- Pengelolaan sampah juara
- Pengembangan pariwisata
- Citarum Harum.
Sementara proyek strategis provinsi yang akan dijalankan di tahun 2022 yakni pengembangan destinasi wisata, pembangunan gedung kreatif center, pusat budaya, command center digital, pembangunan jalan jembatan, pembangunan gedung pemerintahan, masjid, penataan alun-alun dan revitalisasi pasar.
Ikhtisar anggaran tahun 2022 dijelaskan Ridwan Kamil sebesar Rp41,14 triliun untuk pendapatan daerah. Sementara belanja daerah sebesar Rp40,23 triliun, dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 857 miliar.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 18 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya
"Jadi volume APBD Jabar tahun 2022 sebesar Rp41,14 triliun," ungkap Gubernur.
Akibat pandemi COVID-19, realisasi pendapatan daerah tahun 2020 serta prognosis pendapatan daerah tahun 2021 mengalami penurunan signifikan.
"Sehingga target pendapatan daerah dan penyesuaian belanja tahun 2022 mendatang perlu pembahasan lebih lanjut agar anggaran yang dialokasikan dapat realistis untuk dilaksanakan," papar Ridwan Kamil.
Nota rancangan KUA-PPAS APBD Jabar TA 2022 ini selanjutnya akan dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jawa Barat.***
