Network
KARAWANGPOST - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menjadikan 10 Muharam sebagai Hari Anak Yatim Nasional.
Hal tersebut diungkapkan Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri acara Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim pada acara PHBI Muharam 1443 Hijriah di Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 31 Agustus 2022 secara virtual.
"Bulan Muharam bulan kemenangan, bulan kedamaian, bulan ketenangan, karena bulan Muharam termasuk PHBI yang selalu dilaksanakan oleh umat Islam Indonesia," jelas Wagub.
Baca Juga: Presiden Jokowi Blusukan Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Warga Cirebon
Bersedekah kepada anak yatim pada bulan Muharam merupakan sebuah kemuliaan. Meski bersedekah di bulan lain tetap merupakan ibadah yang mulia, tetapi bulan Muharam sering disebut sebagai lebarannya anak yatim.
10 Muharam merupakan bagian dari syiar Islam dalam menggelorakan spirit Kemuliaan Islam dan kaum muslimin. Dengan syiar diharapkan dapat membawa hikmah dan kebaikan.
Baca Juga: Lalui Proses selama Tujuh Tahun, Akhirnya Bendungan Kuningan Jawa Barat diresmikan
Apalagi di saat pandemi, selain ikhtiar yang terus dilakukan pemerintah dan berbagai pihak, penguatan spiritualitas juga mutlak dilakukan.
"Sekalipun telah ada progres, masih kita laksanakan ikhtiar untuk memutus mata rantai Covid-19, termasuk ikhtiar-ikhtiar yang bersifat ukhrawi. Kebersamaan harus ada keseimbangan, hari ini kita bersama para ulama kiai," tuturnya.
Memuliakan anak yatim di momen 10 Muharam, ada hikmah yang besar, karenanya dirinya mengajak masyarakat Jabar untuk turut berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang membutuhkan.***
