Konser Musik Ekstrem di Jembatan Situ Gunung Sukabumi

- 23 September 2021, 14:13 WIB
Konser Musik Ekstrem Di Jembatan Situ Gunung Sukabumi
Konser Musik Ekstrem Di Jembatan Situ Gunung Sukabumi /Karawangpost/Tangkapan layar (YouTube/Ifan Seventeen TV)
KARAWANGPOST - Ifan Seventeen atau Riefian Fajarsyah mengadakan konser musik paling ekstrem di jembatan gantung atau Suspension Bridge Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi.
 
Hal tersebut diketahui melalui video yang diunggah di Instagram dan channel YouTube Ifan Seventeen TV pada 17 September 2021.
 
Ifan juga bekerja sama dengan musisi tradisional yakni Kang Awang, yang menyajikan dua judul lagu "Jangan Dulu Pergi" dan "Janji Hati".
 
 
"Kami mengajak Kang Awang selaku musisi tradisional yang terdampak pandemi untuk mengenalkan musik tradisional go to internasional." Kata Ifan seperti yang dikutip dalam Channel YouTubenya Ifan Seventeen TV.
 
Konser yang digelar tersebut bertajuk I'mPossible Concert bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak polemik Covid-19.
 
"I'mPossible Concert adalah gerakan kebaikan yang diselenggarakan Ifan Seventeen manajemen untuk membantu masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi," kata Ifan.
 
 
"Program ini mengajak semua pelaku ekonomi untuk kolaborasi seperti UMKM, Local Brand, dan Online Shop," tuturnya.
 
Video tersebut saat ini sudah ditonton lebih dari 30 ribu X tonton, video yang bertajuk I'mPossible Concert Chapter 0.2 merupakan konser paling ekstrem dalam industri musik Indonesia.
 
Pasalnya pertunjukan live performance tersebut diadakan di atas jambatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara. 
 
 
Tak hanya di Channel YouTube-nya ifan pun mengungkapkan hal tersebut pada akun Instagram pribadinya @ifanseventeen (17/9).
 
Ia mengatakan 17 September 2021 adalah tepat hari ke seribu kepulangan personel Seventeen menurut hitungan Jawa yang menjadi korban tsunami pada 22 Desember 2018 silam.
 
"Baru aja dikasih tau, menurut hitungan jawa ternyata hari ini bertepatan dengan 1000 hari kepulangan anak-anak Seventeen dan Dylan, tepat banget hari ini, kenang Ifan.
 
 
"Kalo boleh cerita sebenernya ada kejadian yang ga lazim pas suting kemaren, salah satunya kabut tebal yang dateng tiba-tiba (slide 1) trus tiba-tiba terang (slide 2) ada 4 kalilah ganti2an itu gelap terang," sambungnya.
 
"Gue si awalnya ga nganggep itu apa2 juga, sampe petugasnya bilang ini belom pernah terjadi sebelumnya di situ gunung, karna itu sore hari," tuturnya.
 
"And for us who were there, It’s a good sign, karna itu fenomena yang indah sekali, ngerasanya kaya ada yang jagain." tulis Ifan Seventeen.
 
Seperti yang diketahui, musibah tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 tersebut telah membawa banyak korban termasuk tiga personel Seventeen yakni Bani (bassis) Herman (gitaris), Andi  (drummer) serta Oki Wijaya (road manager), Ujang (kru) dan Dylan Sahara istri dari Ifan Seventeen.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x