Pengemis Buta di Purwakarta Tolak Bantuan Dedi Mulyadi untuk Diobati Matanya, Ngacir Modusnya Kebongkar

- 22 Desember 2021, 13:33 WIB
Pengemis dengan modus mata buta dan Dedi Mulyadi.
Pengemis dengan modus mata buta dan Dedi Mulyadi. /Dokumentasi Dedi Mulyadi

KARAWANGPOST - Seorang kakek lari kocar-kacir saat ketahuan mengemis dengan modus pura-pura buta di depan Kantor Distarkim Purwakarta, Jalan KK Singawinata, Kabupaten Purwakarta.

Peristiwa itu bermula Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi olahraga dengan bersepeda keliling di Purwakarta.

Saat itu, ia melihat seorang kakek pengemis duduk di trotoar.

Baca Juga: Potret Momen Pertemuan Atta dan Aurel dengan Keluarga Gen Halilintar

Layaknya seorang pengemis sang kakek membawa mangkuk berisi uang. Sang kakek membawa tongkat dan memakai kacamata hitam.

Saat dihampiri, pengemis tersebut beranjak berdiri dari tempatnya. Ia terus menghindar saat ‘diinterogasi’.

Sang kakek terus menghindar berjalan seolah lupa bahwa dia sedang ‘buta’.

“Hayu urang ka dokter meh mata Abah cageur (ayo kita ke dokter biar mata Abah sembuh),” tutur Dedi.

Karena terus menghindar, mantan Bupati Purwakarta itu pun berinisiatif memanggil seorang tukang ojek untuk mengantarkan sang kakek yang mengaku rumahnya di Bongas Purwakarta itu.

Baca Juga: Update Info Jadwal Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di 3 Mall Kota Tangerang 22-26 Desember 2021

Saat di motor, Dedi Mulyadi kembali menawarkan untuk membawanya ke dokter atau Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan mata. Lagi-lagi sang kakek tak mau dan malah turun dari motor berjalan kencang menghindari Dedi.

“Kok Abah mau dianter ke Puskesmas malah kabur? Abah tuh mau diobatin sama saya, kenapa enggak mau? Kalau uang kan ini udah dikasih Rp500 ribu. Sekarang saya mau obatin Abah,” kata Dedi bertanya.

Kakek tersebut terus menghindar bahkan pura-pura menangis agar tak lagi dikejar Dedi Mulyadi yang berniat membawanya ke dokter mata.

Baca Juga: Keluarga Korban Pemerkosaan 12 Santriwati Tuntut Hukum Mati Herry Wirawan

Seketika kakek tersebut disergap oleh anggota Satpol PP yang bertugas di sekitar lokasi.

Tangis sang kakek pun seketika berhenti saat disergap Satpol PP Purwakarta. Akhirnya Dedi meminta kakek tersebut untuk diantar pulang oleh anggota Satpol PP menggunakan ojek.

Tak lama kemudian anggota Satpol PP itu kembali dan melapor bahwa kakek tersebut telah diantar ke rumahnya.

“Sudah diantarkan ke rumahnya di Bongas Ujung. Dipastikan dia sehat karena waktu diantar bisa jalan sendiri normal, jagjag,” ujar salah seorang anggota Satpol PP Purwakarta.

“Nah, jadi kesimpulannya itu si Abah pura-pura,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah