Banjir Kabupaten Jember meluas Hingga Lima Kecamatan

- 21 Januari 2022, 21:49 WIB
Kondisi rumah warga terendam banjir 
Kondisi rumah warga terendam banjir  /BPBD Kabupaten Jember




KARAWANGPOST -  Kabupaten Jember Jawa Timur kembali dilanda banjir yang disebabkan hujan lebat menakibatkan meluapnya sungai petung diwilayah tesebut.

BPBD Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur melaporkan wilayahnya kembali dilanda banjir pada Kamis, 20 Januari 2022 pukul 21.50 WIB.

Sebelumnya, Senin 17 Januari 2022, banjir merendam tiga desa di tiga kecamatan, kali ini banjir meluas hingga merendam lima kecamatan dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi mulai dari 70 hingga 90 sentimeter.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Harian Zodiak Aries: Sabtu 22 Januari 2022

Banjir yang terjadi setelah hujan lebat, menyebabkan meluapnya Sungai Petung dan berdampak pada beberapa desa di lima Kecamatan, antara lain Desa Pakis di Kecamtan Panti, Desa Badean dan Desa Petung di Kecamatan Bangsalsari.

Selanjutnya Desa Rambigudam dan Desa Pecoro di Kecamatan Rambipuji, Desa Klungkung di Kecamatan Sukorambi dan Kecamatan Kaliwates.

Dari laporan Tim Reaksi Cepat yang melakukan kaji cepat di lapangan, tercatat sebanyak 124 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 455 jiwa terdampak, sementara 10 diantaranya mengungsi di Masjid Baiturrahman Pecoro.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Harian Zodiak Taurus: Sabtu 22 Januari 2022

Selain itu, kerugian materi tercatat 16 unit rumah terdampak dan 3 unit rumah rusak sedang.

Petugas BPBD Kabupaten Jember telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan korban, terutama untuk evakuasi dan bantuan logistik korban terdampak.

Kondisi di lokasi kejadian saat ini beberapa lokasi sudah surut, termasuk di wilayah Jembatan Badean yang sebelumnya terendam juga telah surut.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Harian Zodiak Gemini: Sabtu 22 Januari 2022

Akan tetapi, kondisi aliran sungai masih deras, untuk itu warga diimbau tetap waspada jika air kembali naik. Pembersihan material lumpur sisa banjir juga dilakukan petugas dibantu para relawan.

Pada kajian inaRISK, BNPB mengidentifikasi sebanyak 31 kecamatan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Tiga kecamatan yang saat ini terdampak termasuk pada wilayah dengan potensi bahaya tersebut.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi dan melakukan mitigasi dampak bencana hidrometeorologi basah pada puncak musim hujan pada Januari hingga Februari nanti.

Antisipasi dapat dilakukan dengan berbagai langkah, seperti memantau dan membersihkan material yang menghambat aliran sungai, persiapan tempat evakuasi sementara dengan protokol kesehatan, dan sosialisasi kepada warga untuk rencana kesiapsiagaan keluarga terutama kepada warga yang lokasi rumahnya rawan banjir.***

Editor: M Haidar

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah