Atasi Persoalan Gizi, YAICI dan PP Aisyiyah Gelar Edukasi dan Demo Masak Pangan Bergizi di Bekasi

- 23 Januari 2022, 18:09 WIB
YAICI dan PP Aisyiyah Gelar Edukasi dan Demo Masak Pangan Bergizi di Bantargebang Bekasi.
YAICI dan PP Aisyiyah Gelar Edukasi dan Demo Masak Pangan Bergizi di Bantargebang Bekasi. /Dokumen YAICI

KARAWANGPOST - Persoalan gizi dan berujung stunting akan terus mengganggu generasi penerus bangsa.

Salah satu upaya menekan angka stunting adalah dengan pola konsumsi yang sehat dan bergizi.

Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bekerjasama dengan PP Aisyiyah mengedukasi warga Bantargebang, Kota Bekasi yang tinggal di sekitar rumah gizi.

Baca Juga: Update Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Kabupaten Bekasi 24 Januari 2022

Kegiatan itu digelar dengan mengadakan edukasi dan demo pengolahan pangan bergizi dan ekonomis, guna memenuhi kebutuhan gizi.

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan itu, Anggota DPRD Kota Bekasi Alimudin, Ketua Bidang Advokasi Kesehatan YAICI Yuli Supriati serta Praktisi dan Konsultan Gizi Herawati.

Menurut Praktisi dan Konsultan Gizi Herawati, saat ini banyak makanan sehat yang belum diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat kita lebih senang terhadap makanan-makanan yang instan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Cinta Sagitarius: Senin 24 Januari 2022

“Terlebih saat ini dengan banyaknya teknologi yang semuanya bisa dibeli dengan cara online. Padahal, kita bisa mendapatkan protein dan gizi dari makanan yang kita olah sendiri, seperti telur, ikan dan sayur-sayuran,” katanya.

Ketua Bidang Advokasi Kesehatan YAICI Yuli Supriati menyampaikan kalau saat ini tidak sedikit di masyarakat masih menganggap kental manis adalah susu.

“Setiap kami terjun ke masyarakat untuk memberikan edukasi terkait literasi gizi dan dampak kental manis di masyarakat, masih banyak ibu-ibu yang memberikan kental manis kepada anaknya, padahal kental manis gizinya sedikit dan lebih banyak gulanya,” ungkapnya.

 Baca Juga: Viral di Medsos Konvoi Mobil Mewah di Jalan Tol Ditindak Polisi PJR

Sebagaimana diketahui, sebanyak lebih dari 10 ribu masyarakat dari 30 propinsi di Indonesia telah terpapar edukasi gizi, khususnya mengenai kandungan gizi susu kental manis dan dampaknya bila dikonsumsi oleh balita.

YAICI sendiri telah melakukan penelitian konsumsi pada ibu hamil, dan hasilnya cukup mengagetkan ternyata 71 persen ibu mengonsumsi susu kental manis sebagai asupan gizi selama hamil.

Sebanyak 60,6 persen ibu mengkonsumsi susu kental manis sebanyak 3-6 takaran sendok. Oleh karena itu YAICI akan terus berkomitmen untuk memberikan edukasi gizi dan juga advokasi mengenai kebutuhan gizi.

Anggota DPRD Kota Bekasi Alimudin yang hadir di acara tersebut mengatakan, YAICI dan PP Asyiyah telah memberikan program yang luar biasa terakit pemahaman dan edukasi untuk hidup sehat.

Alimudin juga mengimbau masyarakat harus paham terkait konsumsi kental manis bahwasannya susu kental manis itu adalah makanan tidak sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna.***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah