Belanja Negara Tumbuh hingga April 2021 mencapai Rp723 Triliun

- 25 Mei 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi - Grafik Financial
Ilustrasi - Grafik Financial /Pixabay/geralt/

KARAWANGPOST - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan belanja negara hingga April 2021 mencapai Rp723 triliun atau tumbuh 15,9%.

Peningkatan pertumbuhan belanja pemerintah pusat didorong dengan terjaganya pertumbuhan belanja kementerian lembaga (KL) dan non-KL, akselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang mendukung percepatan pemulihan.

“Ini countercyclical in action kalau bisa dikatakan. Jadi, countercyclical-nya memang dilakukan sebesar mungkin front loading pada kuartal I karena kita melihat kemarin apalagi terjadi lonjakan Covid,” kata Menkeu secara virtual dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa 25 Mei 2021.

Baca Juga: Pilkades Serentak di 170 Desa di Purwakarta, Ada 602 Orang yang Daftar Kades

Belanja negara lebih diprioritaskan untuk menangani pandemi Covid 19, melindungi masyarakat, serta membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Ini merupakan jaring pengaman sosial dan sekaligus pemulihan, serta menciptakan resiliency,” ujar Menkeu. 

Lebih lanjut, Menkeu memaparkan bahwa belanja KL tumbuh 37,2% didukung belanja modal, seperti proyek infrastruktur dasar dan infrastruktur konektivitas, serta pengadaan alutsista dan almatsus (alat material khusus).

Baca Juga: Mau Jadi PNS? Pemkab Purwakarta Buka Rekrutmen untuk Ratusan CPNS

Selain itu, belanja KL digunakan untuk belanja barang berupa vaksinasi, bantuan usaha mikro, dan penyaluran berbagai program bansos.

Sementara, belanja non-KL tumbuh 17,7% didukung manfaat pensiun, subsidi energi dan pupuk, serta program pra kerja.

Baca Juga: Gempa Jawa Timur akibatkan Ratusan Rumah Warga Alami Kerusakan

Di sisi lain, TKDD tumbuh 0,9% dengan komponen yang tumbuh positif pada dana bagi hasil (penyaluran kurang bayar), Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik, serta Otsus dan DIY. 

Pembiayaan investasi tumbuh 552%, termasuk pencairan investasi pada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Jadi ini merupakan suatu action pembalikan atau penggunaan APBN yang luar biasa drastis dan forceful untuk segera mendukung pemulihan ekonomi,” kata Menkeu.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemenkeu RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah