Network
KARAWANGPOST - Salah satu putra dari mendiang Arifin Ilham yakni Alvin Faiz diduga menyalahgunakan narkoba jenis sabu.
Dugaan tersebut diungkap oleh akun instagram @opposite6890.ru. pada unggahan foto yang diunggah pada 19 Agustus 2021 terdapat barang bukti dugaan tersebut.
Akun @opposite6890.ru mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan barang yang diduga itu adalah narkoba jenis sabu yang disembunyikan di bawah kasur.
Baca Juga: Setelah Menikahi Mantan Istri Sahabatnya, Alvin Faiz Dituduh Menggunakan Narkoba
Dugaan tersebut didukung dengan keterangan yang diberikan pada unggahan foto itu.
"Di Bawah kasur vin, Coba tes rambut, biar fans fanatik mu mingkem," tulis akun @opposite6890.ru.
Selain dari unggahan foto, terdapat keterangan dalam unggahan lainnya, yaitu unggahan video Alvin yang sedang berbicara namun gerakan mata Alvin yang menjadi sorotan.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Nasib Pernikahan Alvin Faiz dan Henny Rahman, Ini Bukan Perempuan Terakhir
Dalam video tersebut, terlihat koordinasi mata Alvin yang tidak sinkron, keterangan dalam video tersebut pun menjadi dorongan opini sehingga menguatkan dugaan bahwa Alfin menggunakan narkoba.
"Coba fokus dulu, matanya jangan kemana-mana, lupakan dulu yang dibawah kasur," tulis akun @opposite6890.ru.
Video tersebut ternyata pernah diunggah juga oleh akun instagram pribadi Alvin.
Baca Juga: Alvin Faiz Unggah Sosok Balita dan Minta Maaf ke Larissa
Dalam video itu Alvin memberikan klarifikasi terkait kabar miring dugaan penyalahgunaan dana Yayasan Az Zikra.
Faktanya Alvin pernah mengunggah video tersebut pada tanggal 29 Juli 2021 lalu.
Diketahui sebelumnya Alvin dituding telah menyalahgunakan dana umat untuk yayasan pondok pesantren Majelis Az Zikra.
Baca Juga: Belum Lama Menduda, Alvin Faiz Nikahi Mantan Istri Sahabatnya
Dan pada video yang diunggah oleh Alvin pada tanggal 29 Juli 2021 lalu itu berisi klarifikasi Alvin terkait isu penyalahgunaan dana tersebut.
Dalam video tersebut terlihat Alvin yang didampingi oleh adiknya, Ameer bersama jajaran pengurus yayasan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan penyalahgunaan dana dan aset pesantren. ***
