Presiden Yakin Kuartal II Membaik, Disebabkan Naiknya Beberapa Indikator Ekonomi Indonesia

- 2 Juli 2021, 08:30 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo /dok.foto/Biro Humas Kemensetneg/

KARAWANGPOST - Presiden Jokowi meyakini ekonomi Indonesia tumbuh positif pada kuartal II tahun 2021 ini. Hal itu dikarenakan adanya sejumlah indikator ekonomi Indonesia mengalami kenaikan cukup signifikan.

“Kita semua masih optimis bahwa di kuartal II, dari yang sebelumnya kuartal I minus 0,74%. Di kuartal II kita masih optimis akan tumbuh insyaallah kurang lebih 7%,” jelas Presiden pada Munas VIII Kadin Indonesia, Rabu 30 Juni 2021 lalu.

Di sektor industri, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Mei mencapai 55,3, lebih tinggi dibanding sebelum pandemi yaitu 51.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021, Pemkab Karawang Butuh 994 Orang

Sisi suplai atau produksi juga mulai menggeliat. Ini terlihat dari nilai ekspor yang tumbuh 58%, impor bahan baku 79%, impor barang modal 35%, dan konsumsi listrik untuk industri juga tumbuh 28%.

Sisi permintaan (demand) juga meningkatkan seiring dengan terus menguatnya konsumsi rumah tangga.

Sementara, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang di bulan Februari sebesar 85, meningkat hingga mencapai 104,4. Kemudian mobilitas bulanan (mobility index) juga meningkat, dari masih minus dua di bulan Februari meningkat menjadi 5,2.

Baca Juga: Update COVID-19 Kabupaten Bogor 1 Juli 2021, Terjadi Penambahan 243 Kasus Terkonfirmasi Positif

“Indeks penjualan ritel juga tumbuh 12,9%. Konsumsi semen juga tumbuh 19,2%. Penjualan kendaraan niaga tumbuh 783%. Ini angka-angka yang menurut saya sangat fantastis kenaikannya,” imbuhnya seperti dikutip dari situs Setkab.

Meskipun optimistis dengan indikator-indikator perekonomian yang ada, Presiden menegaskan bahwa upaya pemulihan ekonomi sangat bergantung dengan upaya pengendalian pandemi.

Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak untuk tetap waspada dan tidak lengah dalam menekan laju penularan pandemi.

“Saya mengajak kita semuanya hati-hati, jangan lengah, semuanya harus waspada. Jangan hanya berbicara ekonomi, ekonomi, ekonomi tapi tidak melihat kesehatan. Tapi juga jangan hanya melihat kesehatan, kesehatan, kesehatan tapi tidak melihat ekonomi. Dua-duanya ini harus berjalan beriringan,” tandas Presiden.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah