Industri Manufaktur Tumbuh Agresif , Neraca Ekspor-Impor Surplus Miliaran Dolar AS

- 6 Agustus 2021, 21:56 WIB
Industri Manufaktur Tumbuh Agresif , Neraca Ekspor-Impor Surplus Miliaran Dolar AS
Industri Manufaktur Tumbuh Agresif , Neraca Ekspor-Impor Surplus Miliaran Dolar AS /Karawangpost/pexels: Kateryna Babaieva

KARAWANGPOST - Industri manufaktur memberikan kontribusi terbesar atas kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 7,07 persen pada triwulan II tahun 2021.

Sektor ini merupakan sumber pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 1,35 persen. Di periode ini, sektor manufaktur sendiri mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,91persen meskipun mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus mendukung sektor manufaktur untuk bangkit dari kondisi kontraksi dan kembali tumbuh positif, serta menjadi kontributor pertumbuhan perekonomian nasional.

Baca Juga: Kilas Balik Raja Kesultanan Yogyakarta, Pahlawan Nasional Melawan VOC 

“Meski Kemenperin sebagai pembina industri hanya didukung anggaran yang minim, namun sektor manufaktur tetap mampu memberikan kontribusi yang maksimal,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021.

Ia menyampaikan, meskipun mendapat tekanan akibat pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia sejak 2020, sejumlah subsektor industri tumbuh sangat tinggi pada TW II-2021.

Subsektor tersebut di antaranya industri alat angkutan sebesar 45,70 persen, diikuti industri logam dasar 18,03 persen, industri mesin dan perlengkapan 16,35 persen, industri karet barang dari karet dan plastik 11,72 persen, serta industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 9,15 persen.

Baca Juga: Pesawat Wisata Jatuh di Alaska, Enam Orang Tewas Termasuk Pilot

Sektor manufaktur juga memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada triwulan II -2021, yakni sebesar 17,34 persen.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x