Selanjutnya ia mengatakan target produksi Kementerian Pertanian akan ditingkatkan dari yang tadinya 31 juta ton menjadi 35 juta ton (setara beras).
“Tentunya ini perlu kerja bareng semua pihak, dan saya tegaskan tidak ada eksklusivitas dari satu kementerian atau Lembaga. Saat ini merupakan waktunya gotong-royong meningkatkan produktivitas pertanian khsususnya padi, sesuai dengan arahan Presiden” ujar Arif.
Sebagai informasi, Varietas inpari 48 dan Mantap sudah dilepas oleh Kementan. Sedangkan galur MSP-65 akan diproses pelepasan varietasnya.
Baca Juga: Pemilu 2024: Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres Resmi Ditolak MK
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengapresiasi trobosan baru ini, menurutnya ini bisa menjadi salah satu langkah yang baik untuk mendorong peningkatan produksi.
Terkait dengan penanganan dampak elnino ia mengatakan pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak terkait baik di jajaran kementan maupun dengan kementerian atau Lembaga lain.
“ Kurang lebih ada sekitar sembilan aksi yang saat ini intensif dilakukan diantaranya gerakan kejar tanam, meningkatkan IP dan provitas, berdasarkan mapping wilayah kekeringan. Kemudian perluasan areal tanam padi bagi kabupaten potensial ditanam saat musim kering dengan saprodi, pompa dan sumur” jelas Arief.***