KARAWANGPOST - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sepakat bahu membahu untuk mencipatakan inovasi dibidang pangan.
BRIN dan Kementerian Pertanian secara resmi menanandatangani kesepakatan bersama terkait Kesinergisan Penyelenggaraan Riset dan Inovasi dalam Mendukung Pembangunan Pertanian.
Kementerian Pertanian bersepakat memperkuat kerja sama dalam rangka sinergisme penyelenggaraan riset dan inovasi dan diseminasinya dalam mendukung pembangunan pertanian Indonesia untuk masa depan.
Baca Juga: Kapolsek Turun Langsung Bantu Petugas Damkar Padamkan Kebakaran Lahan di Exit Tol Karawang Barat
Ptl Kementerian Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko sepakat mengembangkan teknologi pasca panen.
Adapun hal itu untuk meningkatkan efisiensi hasil pertanian di Indonesia. Dalam kerjasama ini, BRIN dan Kementan sepakat bahu membahu untuk menciptakan inovasi di bidang pangan, dari mulai hulu ke hilir, salah satunya adalah masalah food loss dan waste (FLW).
“Ini juga relate yang sekarang jadi big issue, food losses and waste. Jadi from fram to table. Jadi nanti teknologi pascapanen dari panen sampai terhidang ke meja, Indonesia menjadi salah satu yang terbesar," kata Arief, Kamis 19 Oktober 2023.
Baca Juga: Kasus Rocky Gerung Dugaan Ujaraan Kebencian dan Hoaks Naik Status ke Penyidikan
Arief menyebutkan, sekitar 14% hilang setelah panen (food loss) dan 17% hilang di meja makan (food waste). Jadi total 31% itu hilang. Itu nilai sekitar 550 triliun rupiah.