Network
KARAWANGPOST - Berikut adalah update harga logam mulia untuk kebutuhan industri pada hari Minggu, 17 Maret 2024.
Kenaikan harga logam mulia didorong oleh beberapa faktor, antara lain, pelemahan nilai tukar dolar AS, kekhawatiran inflasi global.
Harga logam mulia palladium mengalami kenaikan sedangkan yang lainnya turun. Berikut adalah update harga logam mulia global pada tanggal 17 Maret 2024:
Baca Juga: Update Harga Komoditas Tambang Hari Ini 17 Maret 2024: Tembaga Naik Tipis
Baca Juga: Mendag Zulhas: Lemerintah Sedang Menunggu Momen PanenRraya untuk menurunkan Harga Beras di Pasar
Emas:
- Harga emas global spot pada 17 Maret 2024 ditutup di USD 1.845,73 per ons troi, turun 0,34% dari hari sebelumnya.
- Harga emas berjangka AS untuk pengiriman April 2024 juga turun 0,34% ke USD 1.846,40 per ons troi.
Perak:
- Harga perak global spot pada 17 Maret 2024 ditutup di USD 24,22 per ons troi, turun 0,78% dari hari sebelumnya.
Platinum:
- Harga platinum global spot pada 17 Maret 2024 ditutup di USD 1.004,40 per ons troi, turun 0,24% dari hari sebelumnya.
Palladium:
- Harga palladium global spot pada 17 Maret 2024 ditutup di USD 1.449,50 per ons troi, naik 0,21% dari hari sebelumnya.
Berikut adalah update harga logam mulia untuk kebutuhan industri pada tanggal 17 Maret 2024 dalam mata uang Rupiah:
Emas:
- Harga emas Antam 1 gram turun Rp 3.000 menjadi Rp 1.032.000.
- Harga emas Antam 10 gram turun Rp 29.000 menjadi Rp 10.271.000.
Perak:
- Harga perak Antam 1 gram turun Rp 500 menjadi Rp 13.100.
- Harga perak Antam 100 gram turun Rp 45.000 menjadi Rp 1.305.000.
Platinum:
- Harga platinum Antam 1 gram tetap di harga Rp 3.241.000.
- Harga platinum Antam 5 gram tetap di harga Rp 16.155.000.
Palladium:
- Harga palladium Antam 1 gram naik Rp 10.000 menjadi Rp 3.010.000.
- Harga palladium Antam 5 gram naik Rp 50.000 menjadi Rp 15.025.000.
Perkiraan:
Harga logam mulia diprediksi akan tetap volatile dalam beberapa waktu ke depan, mengikuti perkembangan ekonomi global dan situasi geopolitik.
Perubahan harga logam mulia dapat berdampak pada berbagai sektor industri, seperti:
