KARAWANGPOST - Film Keluarga Cemara 2, mengisahkan semua tetek bengek di lingkungan keluarga yang bisa terjadi bersamaan dan bikin emak-emak kewalahan.
Bagi kaum ibu atau emak-emak, tentunya paham kalau kehidupan berkeluarga sangat banyak tantangannya.
Mulai dari masalah keuangan, si sulung yang mulai kasmaran, anak tengah yang kesepian gara-gara semua orang di rumah sibuk sendiri, sampai si bungsu yang masih butuh perhatian lebih.
Film Keluarga Cemara 2 akan tayang serentak di bioskop mulai 23 Juni 2022.
Baca Juga: Vidio Hadirkan Series Code Helix, Kisah Seru tentang Siswa Berbakat yang Jadi Hacker
Diperankan oleh Ringgo Agus Rahman sebagai Abah dan Nirina Zubir sebagai Emak, Keluarga Cemara 2 menayangkan permasalahan yang begitu dekat dengan para ibu dan para penonton Indonesia.
Kalau Ibu mengharapkan tontonan yang ringan, menghibur, menyentuh dan tentunya bisa menggambarkan keresahan Ibu sehari-hari, Keluarga Cemara 2 adalah pilihan terbaik yang sayang banget Ibu lewatkan.
Nirina Zubir berharap film ini bisa mengingatkan Ibu pada hal-hal penting yang kadang bisa Ibu lupakan.
Baca Juga: Visinema Rilis Trailer Final Keluarga Cemara 2, Ada Kisah Lucu dan Mengharukan
"Buat ibu-ibu, nih, ya... Inget aja kalau di antara semua masalah yang kita hadapi, kita harus tetep perhatiin lingkaran kecil di sekeliling kita," pesan Nirina Zubir.
"Kita kadang suka lupa segala, karena jadi ibu itu banyak banget yang harus dikerjain. Justru yang di depan mata malah kelewatan. Udah ngurus suami, rumah, keuangan, anak pas kita merem dikit, taunya udah dewasa. Noleh dikit, udah abege. Jadiin film Keluarga Cemara 2 ini sebagai pengingat, ya." Saran Nirina lagi.
Dalam cuplikan film Keluarga Cemara 2 yang dirilis Visinema Pictures, tampak Abah berpamitan pada Emak untuk mengantar Euis dan Ara ke sekolah menggunakan pick up truk.
Baca Juga: Ramalan Cinta Harian Zodiak Gemini: Jumat 17 Juni 2022
Momen manis itu ditutup oleh kecup jauh yang dilayangkan Emak dan Agil, si bungsu, membuat Abah tersentuh.
Kemudian, ditampilkan juga wajah murung Ara, si anak tengah yang diberi tahu bahwa ke depannya Abah tidak bisa lagi menjemputnya dari sekolah.
Hal tersebut berlanjut dengan pertengkaran hebat Abah dan Emak perihal Ara yang berulah dan permintaan Abah agar Emak lebih perhatian kepada anak mereka.
Apakah benar perhatian kepada anak hanya tugas seorang Emak? Lalu, solusi apa yang diambil untuk mengatasi permasalahan yang meliputi keluarga Abah dan Emak?***