Amalan Doa Pagi dan Sore Hari Untuk Perlindungan Sebelum Beraktifitas

- 3 Agustus 2021, 08:32 WIB
Ilustrasi : Doa pagi dan sore hari
Ilustrasi : Doa pagi dan sore hari /Pexels/Rodnae Productions

KARAWANGPOST - Manusia tak lepas dari doa, sebagai bentuk perlindungan diri dari segala bahaya.

Baik itu pagi, siang, sore bahkan malam hari semua tak terlepas dari doa yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

Pagi dan sore hari menjadi momentum yang baik untuk doa perlindungan kepada Allah Swt. Doa di pagi hari juga sebagai bentuk permohonan perlindungan untuk memulai aktivitas.

Baca Juga: Blak-blakan, Dewi Perssik Menangis Minta Maaf kepada Salsabila Istri Aldi Taher

Perawi hadits yaitu Imam Muslim, Abu Dawud, At-Turmudzi mencatat doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW di pagi dan sore hari. Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar, (Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H), halaman 64-66 mengutip sejumlah perawi tersebut perihal doa pagi dan sore hari sebagai berikut:

1. Doa perlindungan dari ciptaan-Nya (dibaca 3 kali):
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq.

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya,” (HR Muslim dan Ibnu Sinni).

2. Doa perlindungan dari nafsu, setan, dan sekutunya:

اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِ، عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ

Allāhumma fāthiras smāwāti wal ardhi, ‘ālimal ghaibi was syahādah, rabba kulli syai’in wa malīkah, asyhadi an lā ilāha illā anta. A‘ūdzu bika min syarri nafsī wa syarris syathāni wa syirkih.

Baca Juga: Pemkab Karawang Ajak Masyarakat Semarakkan Agustusan

Artinya, “Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mua dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).

3. Doa agar terhindar dari mudharat (dibaca 3 kali):
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ
Bismillāhil ladzī lā yadhurru ma‘as mihī syai’un fil ardhi wa lā fis samā’i wa huas samī‘ul ‘alīm. Artinya, “Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia mahadengar dan mahatahu,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).

Artinya, “Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia mahadengar dan mahatahu,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).

4. Baca dua kalimat syahadat dengan Allah dan malaikat sebagai saksi:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أَشْهَدُكَ وَأَشْهَدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Allāhumma innī ashbahtu asyhaduka wa asyhadu hamalata ‘arsyika wa malā’ikatika wa jamī‘a khalqika annaka antallāhul ladzī lā ilāha illā anta, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasūluk.

Baca Juga: Tips Jitu Para Finalis KNMIPA untuk Melejitkan Prestasi di Masa Pandemi

5. Baca pujian kepada Allah:
اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ، لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
Allāhumma mā ashbaha bī min ni‘matin fa minka wahdaka lā syarīka laka, lakal hamdu wa lakas syukru.

Artinya, “Tuhanku, nikmat yang menyertaiku berpagi hari ini semata berasal dari-Mu yang esa, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan syukur,”  (HR Abu Dawud). Wallahu a‘lam.

Doa di atas dapat diamalkan saat pagi dan sore hari.***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x