Diakui Negara Amerika Serikat Rentan Terhadap Serangan Peretas

- 27 Desember 2020, 18:41 WIB
Jhon Bolton Mantan Penasehat Keamanan AS
Jhon Bolton Mantan Penasehat Keamanan AS /politico.co/

KARAWANGPOST - Serangkaian serangan siber yang masif di Amerika Serikat akhir-akhir ini mendapat tanggapan dan pendapat dari mantan pejabat negara tesebut.

Salah satunya dari Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat yang mengakui serangan siber terbaru menunjukkan betapa rentan negara AS.

Seperti yang dirilis Parstoday, John Bolton saat diwawancarai terkait serangan siber terbaru ke lembaga pemerintah negara As mengatakan, serangan ini mengindikasikan betapa Amerika Serikat sangat rentan terhadap serangan seperti ini.

Baca Juga: Pelaku Aksi Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet Ditangkap

Reuters pekan lalu mengklaim bahwa sebuah kelompok hacker dengan dukungan sebuah pemerintah asing melakukan pencurian data Departemen Keuangan AS dan sebuah organisasi AS yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan kebijakan internet dan komunikasi.

John Bolton dikabarkan seperti biasanya mengkritik Moskow meski ia tidak memberi bukti yang kuat atau data apa pun, setelah terjadinya klaim serangan ke lembaga Amerika,

Sekaitan dengan ini, Koran Washington Post mengklaim bahwa serangan cyber ke Departemen Keuangan AS dilakukan hacker Rusia.

Baca Juga: Geger! Kelahiran Domba Bermata Satu di Tepi Sungai Citarum Karawang

Koran ini mengklaim bahwa hacker Rusia berada di balik serangan siber ini.***

Editor: M Haidar

Sumber: Washington Post Rueters Pars Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah