KARAWANGPOST - Program vaksinasi negara Jerman resmi dimulai pada Jumat 25 Desember 2020 pernyataan resmi tersebut dilaporkan stasiun penyiaran lokal MDR.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan sebelumnya pada Sabtu bahwa sejumlah truk sedang berada dalam perjalanan untuk mengirimkan vaksin ke panti-panti jompo.
Warga yang tinggal di panti jompo merupakan kalangan yang berada di antrean pertama untuk menerima vaksin.
Baca Juga: Pelaku Aksi Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet Ditangkap
Seorang perempuan berusia 101 tahun Gertrud Haase, menjadi warga Jerman pertama yang akan disuntik vaksin anti virus corona pada Sabtu 26 Desember 2020.
Perempuan tersebut berasal dari Halberstadt di pegunungan Harz, tinggal di sebuah panti jompo tempat 40 warga serta 11 anggota staf juga divaksinasi.
Pemerintah federal berencana mendistribusikan lebih dari 1,3 juta dosis vaksin pada akhir tahun ini kepada otoritas kesehatan, setelah itu sekitar 700.000 dosis per minggu mulai Januari.
Baca Juga: Dishub Jabar Siapkan 2.600 Rapid Test Antigen Pada Libur Natal dan Tahun Baru
"Mungkin ada beberapa masalah pada satu titik atau lainnya di awal, tapi itu cukup normal ketika proses yang kompleks secara logistik dimulai," kata Spahn.
Jerman, yang berpenduduk 83 juta jiwa, telah mendirikan lebih dari 400 pusat vaksinasi di berbagai tempat, termasuk bekas bandara Tegel dan Tempelhof di Berlin serta aula pameran perdagangan Hamburg.
Vaksinasi akan diberikan secara gratis dan tersedia untuk semua orang mulai pertengahan 2021, yaitu ketika kelompok prioritas diharapkan sudah selesai vaksinasi.
Baca Juga: Geger! Kelahiran Domba Bermata Satu di Tepi Sungai Citarum Karawang
Namun, tidak ada kewajiban bagi warga untuk disuntik vaksin anti COVID.
Jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Jerman naik sebesar 14.455 menjadi 1.627.103, menurut data Institut Robert Koch untuk penyakit menular, Sabtu.
Baca Juga: Pembudidayaan Ikan Koi, mampu Berdampak pada Pemberdayaan Kelompok Masyarakat
Data itu juga menunjukkan bahwa sudah lebih dari 29.000 orang di Jerman yang meninggal akibat penyakit tersebut.***